Warga Madiun Doa Bersama Bagi Korban Mako Brimob dan Bom Surabaya

Warga juga melakukan penandatanganan di atas spanduk sebagai bentuk ungkapan turut berduka cita pada korban Mako Brimob dan bom gereja di Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2018, 05:32 WIB
Dua korban ledakan bom tergeletak di salah satu gereja di Surabaya, Minggu (12/5). Ledakan bom terjadi di tiga gereja, yaitu Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno. (Liptan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Madiun - Bentuk keprihatinan warga Madiun, Jawa Timur, atas peristiwa kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok dan pengeboman tiga gereja di Surabaya, ratusan orang yang mengatasnamakan Komunitas Madiun Cinta Damai menggelar aksi damai di kawasan selatan Alun-Alun Kota Madiun, Minggu, 13 Mei 2018, 

"Kegiatan ini sebagai bentuk keprihatinan warga Kota Madiun terhadap peristiwa yang terjadi di Mako Brimob dan Surabaya. Sekaligus wujud belasungkawa terhadap para korban meninggal dunia dari dua kejadian tersebut," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Nasrun Pasaribu, Minggu, 13 Mei 2018.

Dalam aksi itu warga menyalakan lilin, menyanyikan lagu Indonesia Raya, membagikan bunga, dan doa bersama.

"Kami dari berbagai kalangan, berkumpul untuk berbelasungkawa dan mendukung Polri. Kami memberikan dukungan kepada TNI dan Polri untuk melaksanakan tugasnya menegakkan keamanan NKRI. Jangan dan tidak boleh takut dengan teroris," ungkap Ketua Panitia kegiatan doa bersama Eka Harsono. 

Karena itu, melalui aksi tersebut, Komunitas Madiun Cinta Damai ingin menyerukan dan mengingatkan, bahwa warga Madiun adalah warga yang cinta damai dan setia menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Selain menyalakan lilin dan doa bersama, ratusan warga Madiun juga melakukan penandatanganan di atas spanduk. Hal ini sebagai bentuk ungkapan turut duka cita pada para korban Mako Brimob dan bom gereja di Surabaya.


Gerakan Tidak Takut pada Teroris

Masyarakat dunia maya ungkapkan kesedihan terkait bom di Gereja Santa Maria lewat tagar #KamiTidakTakutTeroris di Twitter. (Istimewa)

Para peserta aksi juga mengajak para pengguna jalan yang melintas di kawasan selatan Alun-Alun Kota Madiun untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama.

Ratusan bunga serta pita hitam juga diberikan sebagai wujud keprihatinan dan dukungan pada gerakan tidak takut terhadap teroris.

Aksi damai yang digelar, Minggu malam, pukul 19.30 WIB hingga 21.00 WIB tersebut diikuti oleh berbagai elemen dan ormas warga Kota Madiun. Di antaranya Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB), Komunitas Umat Gereja, Banser, PSH Tunas Muda Winongo, perwakilan Kodim Madiun, Polres Madiun Kota, dan Pemkot Madiun.

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya