Bom Sidoarjo, 1 Pelaku Berhasil Dilumpuhkan Sebelum Meledakkan Diri

Kamar lantai 5 nomor 2 Rusunawa Wonocolo Sidoarjo yang menjadi lokasi ledakan bom, dihuni satu keluarga, yaitu ayah, ibu, dan empat anak.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Mei 2018, 06:01 WIB
Bom Rusunawa Sidoarjo, 3 Meninggal dan 3 Selamat (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur mendapat laporan terkait ancaman bom bunuh diri di kompleks Rusunawa Wonocolo Sepanjang, Sidoarjo, di Blok B lantai 5 nomor 2 sekitar pukul 21.00 WIB, pada Minggu, 13 Mei 2018.

Kamar lantai 5 nomor 2 yang menjadi lokasi ledakan bom ini dihuni oleh satu keluarga, yaitu Anton Febianto (47) selaku kepala rumah tangga atau ayah, Puspita Sari (47) selaku istri, Hilda (17) anak perempuan pertama, Ainur (15) anak laki-laki satu-satunya, Faiza (11) anak perempuan, dan Garida (10) anak perempuan.

"Pada ledakan pertama, istri dan anak perempuan pertamanya meninggal di tempat, sedangkan Anton masih hidup tetapi masih memegang bom rakitan," tutur Kepala Polda Jatim Irjen Machfud Arifin.

Sementara ketiga anaknya yang lain masih hidup dan mengalami luka-luka. Anak laki-laki satu-satunya, keluar kamar sambil membawa kedua adiknya.

"Mereka langsung dibawa ke rumah sakit Siti Khodijah dan sekarang sudah dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara," kata Machfud soal ledakan bom di rusunawa Sidoarjo.

 


Satu Dilumpuhkan

Kepala Polda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Macfud menegaskan, pihaknya yang datang ke lokasi tidak mau mengambil risiko, karena melihat kondisi di dalam kamar masih ada Anton yang masih hidup dan memegang bom rakitan.

"Kami akhirnya melumpuhkan Anton, dia meninggal di lokasi kejadian," ujarnya.

Selanjutnya, ketiga jenazah pelaku bom bunuh diri langsung dibawa menggunakan tiga unit mobil ambulans ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya