Pertumbuhan Data XL Axiata Capai 77 Persen di Kuartal I

Perusahaan mengklaim pertumbuhan data telah mencapai 77 persen dengan total pendapatan layanan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 14 Mei 2018, 13:00 WIB
Acara peresmian pembangunan proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) oleh XL Axiata, Vocus Group dan Alcatel Submarine Network. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata baru saja mengumumkan pencapaian kinerja kuartal pertama 2018. Perusahaan meraih pertumbuhan positif dan meningkatkan kontribusi pendapatan layanan data.

Perusahaan mengklaim, pertumbuhan data telah mencapai 77 persen dengan total pendapatan layanan, jika dibandingkan dengan periode yang sama di mana saat itu cuma mencapai 63 persen.

CEO XL Axiata Dian Siswarini juga mengungkap XL Axiata mampu meraup pendapatan sebanyak Rp 5,5 triliun, dengan peningkatan 4 persen YoY (Year on Year).

Hal tersebut didorong meningkatnya pertumbuhan layanan data, inovasi produk, dan peningkatan kualitas layanan data, serta keberhasilan XL dalam mendorong pertumbuhan layanan data sebanyak 29 persen YoY di kuartal pertama.

"Pencapaian ini merupakan hasil dari tetap berfokusnya kami pada strategi untuk memperkuat proposisi layanan data melalui penerapan dual-brand, yang disertai penguatan jaringan secara berkelanjutan, termasuk pembangunan jaringan data secara masif di luar Jawa," kata Dian dalam keterangannya, Senin (14/5/2018).

Dian menambahkan, pencapaian XL pada kuartal pertama 2018 juga cukup memberikan harapan di tengah persaingan industri, di mana para operator bisa bersaing memberikan penawaran harga layanan yang kompetitif.

Tak cuma itu, penerapan kebijakan pemerintah soal kewajiban registrasi nomor prabayar juga memberikan dampak ketidakpastian jangka pendek di pasar. Namun, XL yakin kebijakan akan membawa dampak positif ke depannya, di mana bisa tercipta industri yang lebih sehat.


EBITDA dan Utang

Salah satu site BTS untuk jaringan telekomunikasi USO di Desa Purui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Foto: XL Axiata)

Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) XL juga meningkat sebesar 7 persen YoY menjadi Rp 2 triliun, dengan marjin meningkat 1 persen menjadi 36.1 persen, sebagai hasil dari tumbuhnya pendapatan dan berfokusnya perusahaan dalam mengelola biaya operasional. XL juga mencatat laba bersih sebesar Rp 15 miliar.

Posisi keuangan XL sendiri diklaim masih kuat. Dari sisi neraca terlihat cukup kuatnya fundamental keuangan perusahaan dengan tingkat utang terhadap EBITDA pada posisi yang aman, yaitu 1.5 kali, dan cash flow dalam posisi yang juga positif.

Pada kuartal pertama 2018 ini, XL telah melakukan pembayaran kembali atas utang sebesar Rp 1,5 triliun melalui skema refinancing dan semua utang telah dalam status terlindungi (fully hedged).


Pelanggan Data

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya. Liputan6.com/ Andina Librianty

Peningkatan pendapatan data juga tidak terlepas dari terus bertambahnya pelanggan yang menggunakan layanan data.

Kini, pelanggan XL Axiata yang telah menggunakan smartphone mencapai 74 persen dari total pelanggan atau sekitar 40,1 juta pelanggan, meningkat cukup signifikan sebesar 28 persen YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hasil dari perluasan jaringan sepanjang kuartal pertama 2018, XL Axiata telah menambah area yang kini terlayani layanan 4G menjadi sebanyak 373 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, meningkat dari 360 kota pada akhir tahun 2017 lalu.

Total BTS 4G yang kini dimiliki oleh XL Axiata juga terus bertambah, dan kini mencapai sekitar 20 ribu unit. Untuk BTS 3G, kini telah mencapai hampir 48 ribu unit di lebih dari 400 kota/kabupaten.

Bertambahnya kekuatan jaringan data ini terbukti telah meningkatkan kemampuan dalam melayani peningkatan penggunaan layanan data oleh pelanggan. Total jumlah BTS yang kini dimiliki XL Axiata mencapai 105 ribu.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya