Moeldoko: Jangan Takut, Terorisme Akan Diberantas hingga Akar

Moeldoko mengatakan, kedepannya akan ada tindakan represif dari para aparat penegak hukum.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2018, 14:55 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (purn) Moeldoko meminta masyarakat tenang dan tidak panik dengan maraknya aksi teror yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo. Menurut dia, aparat keamanan sudah diberi mandat untuk menindak tegas para pelaku terorisme.

"Kepada masyarakat untuk tenang, tidak panik, karena aparat keamanan sudah mendapatkan perintah yang jelas, tegas dari presiden, untuk memberikan tindakan tegas tanpa ampun hingga ke akar-akarnya," ujar Moeldoko di Menara 165, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).

Moeldoko menjelaskan, ke depannya akan ada tindakan represif dari para aparat penegak hukum. Hal itu, terlihat dari perintah Presiden Jokowi kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk berkolaborasi dengan Polri memberatas terorisme.

"Polri sudah meminta kepada TNI, dan presiden sudah meme

rintahkan kepada Panglima TNI untuk berkolaborasi menyelesaikan persoalan ini. Sehingga kepolisian memiliki kekuatan yang semakin kuat untuk membasmi terorisme ini," ungkap dia.


Setop Sebar Hoax

Aparat kepolisian menutup jalan setelah serangan bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5). Seluruh akses menuju Mapolrestabes ditutup total dan tiap jalur dijaga petugas kepolisian bersenjata laras panjang. (AP/Achmad Ibrahim)

Selain itu, mantan Panglima TNI ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan berita bohong di media sosial apapun. Terlebih lagi jika berita itu meresahkan masyarakat lainnya.

"Karena justru akan menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu. Ada beberapa berita-berita yang disebarkan padahal kebenarannya masih dipertanyakan. Ini tolong tidak dikembangkan, karena justru sekali lagi akan membawa situasi yang tidak baik," Moeldoko menandaskan. 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya