Diaz Hendropriyono: Siapa pun Bisa Mengabdi dan Bekerja di PKPI

Diaz Hendropriyono juga mengucapkan rasa terima kasih atas mandat sebagai Ketua Umum PKPI. Terutama kepada pendiri PKPI, Try Sutrisno.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Mei 2018, 16:02 WIB
Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Ketua umum baru PKPI, Diaz Hendropriyono saat menutup kongres luar biasa PKPI di Jakarta, Senin (14/5). Diaz terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKPI menggantikan AM Hendropriyono. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Diaz Hendropriyono telah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Dia tak menampik akan ada banyak tantangan ke depan selama memimpin.

"Tantangan yang sekarang itu bagaimana kita jeli melihat perubahan yang terjadi. Dan itu tantangan dua tahap. Bagaimana melihat dan bagaimana responsnya. Dengan tekad pembaharuan, kita yakin ini bisa menghadapi," ucap Diaz di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Dia mengatakan, tantangan PKPI ke depan bukan hanya partai anak muda semata, tapi juga berjiwa muda.

"Di mana, siapa pun bisa mengabdi dan bekerja di partai ini. Berapa pun umurnya, harus berjiwa muda," ucap Diaz.

Dia menyatakan akan melakukan pengenalan konsolidasi partai di daerah. Selain itu, pengurus diberi waktu selama tujuh hari untuk melakukan pembentukan kepengurusan di tingkat pusat.

Diaz juga mengucapkan rasa terima kasih atas mandat sebagai Ketua Umum PKPI. Terutama kepada pendiri PKPI, Try Sutrisno.

"Insyaallah saya nyatakan siap membawa partai ini, sebagai partai yang lebih besar," ucap Diaz.

 


Pesan Jokowi

Presiden Jokowi berbincang dengan Ketua umum baru PKPI, Diaz Hendropriyono dan mantan Ketum PKPI, AM Hendropriyono pada penutupan kongres luar biasa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta, Senin (14/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah penetapan ketum terpilih, Kongres Luar Biasa PKPI menetapkan tim formatur yang langsung dipimpin Diaz Hendropriyono.

Anggotanya antara lain; Ramses Wally mewakili Papua dan Maluku, Yan Mboeik mewakili Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Ronald H Pauner mewakili Sulawesi dan Kalimantan, serta Juliski Simorangkir mewakili Pulau Sumatera. Sementara, formatur dari unsur pendiri partai yaitu Try Sutrisno, dan A.M. Hendropriyono.

"Dan di awal, diberi waktu tujuh hari untuk membentuk kepengurusan di tingkat pusat. Dan kemudian menguber pendaftaran caleg untuk pileg ke depan," ungkap Diaz.

Sementara itu, dia tak mempermasalahkan hasil survei yang menempatkan partainya di papan bawah. Sebab, kuncinya adalah dengan merespons cepat perubahan yang terjadi.

"Survei kan relatif. Tapi dengan adanya pembaharuan di partai, dan bukan hanya di pusat tapi melakukan di daerah. Saya rasa bagaimana pun juga mampu merespons pada perubahan, pasti elektabilitas ini akan naik," kata Diaz.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya