5 Langkah Cerdas Berinvestasi Menurut Para Miliarder Dunia

Karena berinvestasi tidaklah selalu berupa pembelian saham efek yang berisiko tinggi.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 14 Mei 2018, 20:00 WIB
Petugas memperlihatkan uang pecahan US$100 dan rupiah di pusat penukaran uang, Jakarta, , Rabu (12/8/2015). Reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-JK, nilai Rupiah terahadap Dollar AS hingga siang ini menembus Rp 13.849. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, New York - Warren Buffet, Carlos Slim, dan banyak miliarder lainnya tidak begitu saja meraih kekayaan, melainkan melalui kerja keras dan tata kelola keuangan yang cermat.

Salah satu kebiasaan yang dilakukan para miliarder dalam mengolah kekayaannya adalah melalui investasi.

Dikutip dari CNBC pada Senin (14/5/2018), para miliarder membuat keputusan cerdas dalam berinvestasi, yang kemudian membantu mereka membangun kekayaannya.

Kabar baiknya, jika hal itu bisa dilakukan oleh para miliarder, maka Anda pun bisa turut mengaplikasikannya.

Meski begitu, harus tetap diingat bahwa investasi tidak seratus persen menjamin seseorang menjadi kaya raya.

Namun, menurut mereka yang telah berpengalaman, selalu ada cara untuk mengumpulkan pundi uang sebanyak-banyaknya.

Simak 'petuah' tata kelola investasi yang pernah dilakukan oleh lima orang miliarder papan atas dunia berikut.

 

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 


1. Warren Buffet : Berinvestasi pada Perusahaan yang Anda Kenal

Buffet tinggal di rumah yang sudah dia tempati sejak 1958 di Omaha, Nebraska. Rumah itu tidak memiliki pagar. (AFP)

Jika Anda menginvestasikan uang Anda di pasar saham, jangan pernah berinvestasi dalam bisnis yang tidak dapat Anda paham.

Menurut Buffet, tetaplah bersama perusahaan dan industri yang Anda kenal karena, pada akhirnya, "risiko datang tidak pernah terduga."


2. Barbara Corcoran: Berinvestasi pada Pakaian

Barbara Corcoran, ratu properti asal Amerika Serikat (AP/Charles Skyes)

Ketika pengusaha real estate ini pertama kali menyewakan apartemennya pada 1973, ia berhasil mengumpulkan cek komisi hingga US$ 360, atau setara Rp 5 juta.

Kala itu, ia langsung membelanjakan sebagian besar pencairan cek tersebut ke Bergdorf Goodman, yakni salah satu department store paling mewah di kota New York.

Ia membeli dua potong mantel, yang kemudian menjadi penunjang penampilannya selama bertahun-tahun ketika bertemu dengan begitu banyak klien multi-profil.

"Katakanlah setiap tahunnya, luangkan waktu dua atau tiga kali untuk membeli pakaian berkualitas, yang bisa Anda gunakan berkali-kali di kesempatan khusus, yang menuntut penampilan berestetika," saran Corcoran.

 


3. David Bach: Investasi Properti

David Bach, miliarder teknologi asal Kanada (AP)

Miliarder teknologi yang juga dikenal sebagai penasihat keuangan kenamaan dunia ini, sangat menyarankan untuk berinvestasi pada sektor poperti.

Menurutnya, tidak masalah jika properti pertama yang dibeli tidak lebih dari rumah mungil di pinggiran kota. Asalkan dirawat dengan baik, properti akan tetap menjadi hal yang seksi untuk dijadikan investasi.

Bach juga menyebut bahwa pemilik rumah rata-rata 38 kali lebih kaya daripada mereka yang menyewa properti.


4. Richard Branson: Menciptakan Jejaring Luas

Richard Branson, pengusaha sukes asal Inggri (AFP)

"Kunci sukses dalam berbisnis adalah tentang orang, orang, dan orang," tulis miliarder asal Inggris itu di blog pribadinya.

"Seharusnya tanpa perlu mengatakan, jika Anda menjaga orang-orang dan pelanggan Anda, maka keuntungan Anda akan dihargai juga."

Pemilik Virgin Group itu juga mengatakan bahwa ada dua kunci utama untuk mendukung terciptanya jejaring luas, yakni memperhatikan dan menjadi pendengar yang baik.


5. Mark Cuban: Segera Bayat Utang yang Tersisa

Mark Cuban (AFP)

"Investasi terbaik yang dapat dilakukan oleh banyak orang adalah melunasi utang Anda," kata miliarder yang juga memiliki klub Denver Mavericks di liga basket NBA itu.

"Berapa pun suku bunga yang Anda miliki, jika Anda membayarnya, maka akan menghasilkan persentase pengembalian langsung, yang jauh lebih aman daripada mencoba mengambil saham, atau mencoba memilih real estate, atau apa pun itu," lanjutnya menjelaskan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya