Tangis Bupati Bone Bolango Pecah Lihat Anak Membasuh Kaki Orangtua

Seribu anak di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, membasuh kaki ibu sebagai bentuk pengabdian dan permohonan maaf menjelang bulan Ramadan.

oleh Arfandi IbrahimAndri Arnold diperbarui 15 Mei 2018, 06:31 WIB
Seribu anak di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, membasuh kaki ibu sebagai bentuk pengabdian dan permohonan maaf menjelang bulan Ramadan. (Liputan6.com/Andri Arnold)

Liputan6.com, Gorontalo - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou tak kuasa menahan tangis haru saat melihat seorang ibu yang menangis sejadi-jadinya karena teringat orangtua yang telah meninggal. Awalnya, ibu tersebut baru selesai dibasuh kaki oleh anak bungsunya.

Perlakuan itu membangkitkan kembali ingatan sang ibu karena perbuatan yang sama tidak pernah dilakukannya semasa orangtuanya hidup. Sang ibu itu pun hanya bisa menangis penuh penyesalan.

"Ibu itu tidak sempat membasuh kaki ibunya. Itu yang bikin dia sedih," ujar Hamim Pou sambil mengusap air matanya, beberapa hari lalu.

Sebagai seorang anak yang pernah merasakan kasih sayang orangtua, Hamim mengaku turut larut dalam kesedihan karena bisa merasakan penyesalan dari sang ibu tersebut.

"Saya sebagai anak yatim piatu sedih sekali mengingat karena tidak sempat melakukan hal yang sama kepada orangtua," kata Hamim Pou.

Baginya, kegiatan membasuh kaki ibu yang digelar di Kecamatan Kabila Bone sangat menginspirasi dan memberikan contoh positif bagi setiap keluarga. Menurutnya, secara tidak langsung kegiatan seperti itu dapat mendorong karakter anak menjadi pribadi yang baik sehingga menjadi kekuatan bagi daerah.

"Jika kita punya generasi yang akhlaknya dan moralnya bagus, itu jadi kekuatan membangun daerah dan bangsa," katanya.

Sebelumnya pada Minggu, 13 Mei 2018, sebanyak seribu anak di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, membasuh kaki ibu sebagai bentuk pengabdian dan permohonan maaf menjelang bulan Ramadan.

"Terharu. Moga papa dan mama sehat selalu," kata Sarinta Hamu (12) yang datang bersama kedua orangtuanya.

Ibu Sarinta, Asri Gobel mengaku terharu dengan perlakuan yang didapat dari anaknya itu. apalagi ini merupakan pengalaman pertama baginya. Ia pun berdoa agar anaknya bisa sukses dan berbakti kepada orangtua.

"Perasaannya campur aduk, senang sekaligus haru. Moga anak saya ke depan bisa berbakti kepada orangtuanya," kata Asri Gobel, warga Oluhuta.

Ketua Komunitas Anak Mengguncang Langit (KAML) Provinsi Gorontalo Yusmanto Bouti mengatakan, kegiatan pencucian kaki ibu ini diikuti oleh 1.000 orang anak dari beberapa kecamatan di Bone Bolango.

"Kegiatan ini diikuti 1.000 anak yang bertujuan untuk menjadikan anak-anak lebih patuh kepada orang tua, selain itu mereka juga akan terlepas dari tabir rahmat yang terhalang akibat ulah mereka terhadap orangtua," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya