Houston Rockets Vs Golden State Warriors: Perang Bintang

Houston Rockets kontra Golden State Warriors tak sekadar Stephen Curry kontra James Harden

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 14 Mei 2018, 20:26 WIB
Gim 5 Final Barat NBA musim lalu: Houston Rockets vs Golden State Warriors. Dua tim bertemu lagi musim ini di fase yang sama. (AFP / Thearon W. Henderson)

Houston - Pertarungan ideal terjadi pada babak Final NBA Wilayah Barat. Pada Game 1 final Wilayah Barat, Houston Rockets akan meladeni Golden State Warriors, di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat (AS), Senin (14/5/2018) atau Selasa (15/5/2018) pagi WIB.

Laga kali ini menjadi satu di antara yang ditunggu publik. Fans kedua tim, plus para penggemar NBA di seluruh dunia, bakal menyaksikan deretan roster terbaik kedua tim. Sepanjang fase reguler, Houston Rockets berhasil finis di peringkat pertama, sementara Golden State Warriors tepat berada di bawah sang rival.

Pada babak reguler, Houston Rockets unggul 2-1 atas Golden State Warriors. Namun, modal tersebut tak serta merta membuat tuan rumah percaya diri. Pelatih Houston Rockets, Mike D'Antoni mengaku timnya bakal waspada, dan lebih memerhatikan pola pertahanan.

"Babak reguler sudah berbeda, dan sepanjang play-off, Warriors menunjukkan sisi ofensif yang sangat tinggi. Kami harus bermain lebih dalam, dan tak memberi mereka ruang di area perimeter," jelas D'Antoni, seperti dirilis ESPN, Senin (14/5/2018).

Satu yang menarik, laga kali ini bakal menyuguhkan perang bintang. Jadi, Houston Rockets kontra Golden State Warriors tak sekadar adu tajam Stephen Curry dan James Harden.

Publik menganggap, dua orang tersebut menjadi sosok kunci permainan masing-masing tim. Anggapan tersebut bisa saja benar, namun ESPN merilis, Curry dan Harden akan mendapat banyak tekanan.

Saat itulah, beberapa pemain lain akan muncul. Pada sisi Houston Rockets, sosok seperti Chris Paul, Trevor Ariza, PJ Tucker dan Clint Capela, bisa menjadi senjata mematikan. Begitu juga di kubu Warriors, yang memiliki Klay Thompson, Kevin Durant, Draymond Green,Kevon Looney dan atau Jordan Bell.

D'Antoni mengungkapkan tak akan mengubah terlalu banyak komposisi roster utama. "Warriors tim mapan, sementara kami memiliki kesempatan menjadi juara musim ini. Saya pikir setiap pemain memiliki peran masing-masing, dan kami akan mengambil gim pertama," sebutnya.

Andai membedah sisi kualitas tuan rumah, Chris Paul bakal menjadi ' ban serep' bagi James Harden. Sepanjang babak reguler dan play-off, Paul memiliki catatan bagus pada sisi defensif. Modal tersebut bisa menjadi benefit bagi Rockets guna meredam pergerakan Curry.

Sementara tim tamu bisa mengandalkan Klay Thomposin guna bersaing dengan James Harden. Pada sisi statistik, Thompson mengemas rata-rata 22,3 poin per gm musim ini, sekaligus menjadi catatan baru sepanjang kariernya. Thompson juga memiliki presentase tembakan 48,8 persen, plus ketepatan menembak tiga poin di angka 44 persen.

Sementara pada posisi small forward, dua nama yakni Trevor Ariza (Rockets) dan Kevin Durant (Warriors), memiliki corak permainan berbeda. Head to head keduanya bakal berjalan ramai, karena Ariza terkenal sebagai pemain bertahan yang solid, sedangkan Durant tergolong agresif.

Area power forward menjadi pertarungan ketat Draymond Green kontra PJ Tucker. Sepanjang babak reguler, keduanya memiliki ciri yang sama. Green dan Tucker sama-sama kuat dalam bertahan, dan sanggup mencuri perhatian jika dibiarkan bebas.

Satu yang tak kalah menarik adalah strategi Warriors guna meredam keganasan Clint Capela di area center. Sepanjang musim ini, Capela mengoleksi rata-rata 14,4 poin per gim, 12,8 rebounds per gim dan 2,8 blok per gim.

Kondisi tersebut menjadi konsentrasi Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr. Ia mengaku bakal bekerja keras menemukan formula agar Capela tak bebas, dengan menurunkan kombinasi Kevon Looney, Jordan Bell ataupun menggeser Draymond Green.

"Kami seimbang dengan Rockets, dan statistik membuktikan Warriors memiliki keunggulan, dan saya percaya pasukanku terus membaik dari sisi penampilan," tegas Kerr.

Andai para roster Houston Rockets dan Golden State Warriors bertarung ketat, jangan lupakan kans para pemain yang datang dari bangku cadangan. Pada area ini, para pemain cadangan Warriors punya modal besar.

Mereka berada di peringkat dua dalam sisi ofensif, dan ketiga dari sisi defensif. Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr menggunakan Andre Iguodala sebagai sosok kunci. Iguodala menjadi leader bagi Nick Young, Quinn Cook dan Jordan Bell.

Namun, Golden State Warriors tak boleh lengah. Barisan pemain cadangan Rockets bukan yang terbaik, tapi mereka memiliki Eric Gordon. Nama ini berstatus pemain cadangan terbaik musim ini.

Gordon tak sendiri, karena Rockets masih punya Gerald Green. Walhasil, perseteruan Houston Rockets kontra Golden State Warriors bakal menjadi tontonan sengit besok pagi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya