Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir menyebut pengamanan pesta olahraga multicabang itu bakal dilakukan berlapis sesuai dengan standar internasional. Ini guna mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, seperti tindakan teror.
"Akan ada ring satu, dua, tiga karena sudah sesuai standar internasional. Tentu kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait," kata Erick dalam konferensi pers Asian Games di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin (14/5/2018), seperti dinukil dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, dia menegaskan, semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan Asian Games harus memiliki tanda pengenal yang terakreditasi. Ini berlaku pula bagi masyarakat yang ingin menonton langsung pertandingan-pertandingan Asian Games.
"Jadi semua yang membeli tiket akan ada daftar dan keterangan rincinya," ujar Erick.
Sementara soal pengamanan Asian Games, Eric menyebut sudah didiskusikan dan disetujui oleh Komite Olimpiade Asia (OCA). Karena itu, Inasgoc sudah siap seandainya timbul pertanyaan dari negara-negara peserta terkait hal tersebut.
"Kami siap memberikan penjelasan jika ada negara peserta yang mengajukan pertanyaan, kalau perlu kami datang langsung ke negara yang bersangkutan," tutur Erick.
Tragedi Bom
Masalah keamanan Asian Games 2018, termasuk Asian Para Games 2018, menjadi sorotan menyusul tragedi bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa itu menewaskan belasan orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Pemerintah lewat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sudah menyatakan bahwa kedua ajang tersebut akan berjalan dengan aman dan lancar. "Kita tunjukkan bahwa Energy of Asia tak berhenti hanya karena tragedi bom kemarin," kata Imam.
Advertisement
Waktu Pelaksaaan
Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September. Sementara Asian Para Games 2018 berlangsung 8 hingga 16 Oktober.