Cerita AKBP Roni Nekat Gendong Bocah Selamat dari Bom Polres Surabaya

Mendengar suara rintihan minta tolong dari anak pelaku bom di Polrestabes Surabaya yang selamat, AKBP Roni Faisal nekat menggendong bocah tersebut dan berlari menuju mobil ambulan.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 15 Mei 2018, 11:01 WIB

Liputan6SCTV, Surabaya - Pascabom bunuh diri di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya, seorang tukang parkir yang mengalami luka sekujur tubuh, kini dirawat intensif di Rumah Sakit PHC Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, putri pelaku bom bunuh diri yang selamat dilarikan ke rumah sakit.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (15/5/2018), tanpa memerhatikan keselamatan dirinya, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Roni Faisal Saiful Faton, langsung berlari menuju putri pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya. Hatinya tergerak mendengar tangis dan teriakan minta tolong anak yang tidak berdosa ini.

Roni Faisal bergegas membawa anak ini menuju mobil ambulan. Anak berusia sekitar 6 hingga 7 tahun ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, untuk mendapat perawatan. Sementara sejumlah anggota polisi yang berada di lokasi kejadian juga terluka dalam ledakan bom bunuh diri ini.

Korban lainnya adalah Ainul Yakin, tukang parkir di lingkungan Mapolrestabes Surabaya. Ketika terjadi ledakan, korban berada di lokasi sedang menarik karcis parkir pada dua pengendara motor.

Serangan bom bunuh diri di Mapolretabes Surabaya juga dilakukan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan tiga orang anak, termasuk yang selamat. Mereka datang dengan mengendarai dua sepeda motor. Bocah yang selamat duduk di bangku depan sepeda motor dan terlempar saat bom meledak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya