33 Korban Bom Surabaya Masih Dirawat di Rumah Sakit

Kapolda menyatakan, anggota yang jadi korban bom tersebut dipastikan akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 15 Mei 2018, 10:37 WIB
Mobil lapis baja milik kepolisian menuju Mapolrestabes Surabaya setelah terjadinya serangan bom bunuh diri, Jawa Timur, Senin (14/5). Polisi mendata ada 10 korban luka dalam tragedi bom bunuh diri di Markas Polrestabes Surabaya. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin menyatakan, hingga saat ini masih ada 33 korban yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya akibat bom di sejumlah titik, Minggu dan Senin kemarin. Dari 33 korban tersebut, enam di antaranya adalah anggota Polri.

"Kita doakan semoga mereka segera pulih dan bisa pulang ke rumah masing-masing," ujar Machfud, Surabaya, Selasa (15/5/2018).

Dia menyatakan, puluhan korban bom yang masih dirawat tersebut menderita luka, mulai dari ringan hingga berat.

"Ada yang sudah bisa interaktif, ngobrol," ujar dia.

Kapolda menyatakan, anggota yang jadi korban bom tersebut dipastikan akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

"Kapolri juga sudah menjenguk mereka," katanya.

Machfud memastikan, sehari usai bom di sejumlah lokasi di Surabaya, aktifitas di Surabaya sudah normal. Pelayanan publik sudah berjalan seperti biasa.

"Pengamanan ketat tapi ga usah siaga satu. Masyarakat biar berakfitas normal," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya