Kronologi Meninggalnya Bupati Tegal Ki Enthus Susmono

Awalnya, Ki Enthus bersama rombongan berencana akan menghadiri acara pengajian di Desa Argatawang, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 15 Mei 2018, 12:00 WIB
Bupati Tegal Ki Enthus Susmono wafat di RSUD dr Soeselo Slawi. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Tegal - Tim dokter RSUD dr Soeselo Slawi memastikan penyebab Bupati Tegal, Ki Enthus Susmono, meninggal dunia karena riwayat penyakit yang dialaminya. Ki Enthus yang juga dalang nyentrik ini mengembuskan nafas terakhirnya di usia 52 tahun, Senin malam, 14 Mei 2018, sekitar pukul 19.15 WIB.

Pjs Bupati Tegal Sinoeng N Rachmadi mengatakan, pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, Ki Enthus bersama rombongan berencana akan menghadiri acara pengajian di Desa Argatawang, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

Sebelumnya, Ki Enthus sempat bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat di Desa Kajenengan, Kecamatan Bojong. Di tengah perjalanan, Ki Enthus sempat mengeluh, merasakan nyeri dada dan mual hingga tidak sadarkan diri.

Melihat kondisi itu, Ki Enthus segera dibawa ke Puskesmas Jatinegara dan tiba di sana pukul 17.45 WIB.

"Saat itu, tim medis Puskesmas Jatinegara yang dipimpin dokter Ulinuha pun segera melakukan upaya pertolongan, mulai dari pemeriksaan denyut nadi, tekanan darah, gula darah hingga pemasangan infus, Enthus masih juga tidak sadarkan diri," ucap Sinoeng N Rachmadi di RSUD dr Soeselo Slawi.

Atas pertimbangan tersebut, dokter Ulinuha memutuskan pasien dirujuk ke RSUD dr Soeselo, Slawi menggunakan ambulan Puskesmas Jatinegara.

"Sekitar pukul 18.20 WIB, Enthus yang masih dalam keadaan koma dan mendapat pernafasan bantu oksigen, masuk di IGD dan diterima oleh dokter Akhmad Rosidi selaku dokter jaga," jelasnya.

Kemudian, upaya resusitasi jantung paru segera dilakukan bersama tim medis selama kurang lebih 45 menit. Namun, tetap tidak ada respons.

"Bapak Enthus pun kemudian dinyatakan oleh tim dokter telah meninggal dunia pada pukul 19.15 WIB, dengan penyebab kematian serangan jantung," jelasnya.

 


Ikut Kompetisi Pilkada

Ki Enthus Susmono

Setelah menjabat di periode pertamanya sebagai Bupati Tegal pada 2014-2018, saat ini Ki Enthus mencalonkan diri kembali dengan wakilnya, Umi Azizah, pada Pilkada Kabupaten Tegal.

Pasangan ini diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan didukung empat partai lain, yakni Gerindra, PKS, PAN, dan Hanura. Dari gabungan lima partai itu, artinya Enthus-Umi membawa gerbong partai yang memiliki jumlah 25 kursi di DPRD Kabupaten Tegal.

Berdasarkan dokumen pencalonan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal, Enthus lahir di Tegal 21 Juni 1966, sehingga saat ini telah berusia 52 tahun.

Pendidikan dasarnya, Enthus awalnya sekolah di SD Negeri Dampyak Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Tegal. Pada kurun waktu 1983- 1986 dia duduk di bangku SMA Negeri 1 Tegal.

Enthus juga aktif mengikuti beberapa organisasi. Enthus pernah menjadi Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Tegal, Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin (Lesbumi) PBNU.

Bahkan, Enthus juga pernah aktif di lembaga bela diri Inkai dan Perisai Diri Kabupaten Tegal. Suami dari Nur Laela itu memiliki empat anak yakni Firman Jindra Satria, Firman Haryo Susilo, Firman Nurjannah, dan Firman Jafar Tantowi.

Sementara itu, informasi yang diterima Liputan6.com, Enthus merupakan anak satu-satunya Soemarjadihardja, dalang wayang golek Tegal dengan istri ketiga bernama Tarminah.

Kemudian, R.M. Singadimedja, kakek moyangnya, adalah dalang terkenal juga dari Bagelen pada masa pemerintahan Sunan Amangkurat di Mataram.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya