Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan bakal melibatkan Organisasi Masyarakat (Ormas) dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadan. Totalnya ada 53 Ormas.
"Kemarin kami kumpulkan ya 53 ormas untuk saling menjaga, menghormati bulan puasa," ujar Komisaris Purwanta Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan ditemui di kantornya, Selasa (15/5/2018).
Advertisement
Purwanta menjelaskan, ormas-ormas tersebut diberikan pemahaman menjaga kesucian Ramadan.
"Dipanggil, pertama bagaimana bulan puasa itu saling menjaga, jangan sampai ada gesekan, kan pernah ada berantem antarormas, nah maksudnya gitu," ungkap dia.
Purwanta mengatakan, berbagai Ormas juga diminta untuk membantu dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing selama Ramadan.
"Umpamanya FPI, jangan sampai ikut jalan operasi, itu kan menjaga keamanan sendiri maksudnya. Bukan berarti kita manfaatkan tenaganya, enggak, masing-masing ormas itu menjaga keamanan dirinya sendiri, lingkungan sendiri," dia menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sandi Larang Ormas Sweeping
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melarang ormas melakukan sweeping di tempat makan dan hiburan saat Ramadan.
"Tidak boleh sweeping. Tegas aja. Tidak boleh sweeping. Itu bukan tugasnya ormas," kata Sandi di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Menurut Sandi, tugas ormas bukan penyisiran, melainkan mendorong masyarakat meningkatkan takwa selama Ramadan.
"Ormas gunanya mendorong masyarakat untuk memasuki bulan suci Ramadan untuk meningkatkan ketakwaan. Urusan lain-lain bagiannya aparat," katanya.
Selain itu, Sandi mengimbau agar tak ada lagi sahur on the road di jalanan Ibu Kota.
"Kita juga imbau jangan lagi ada sahur on the road yang konvoi-konvoi. Itu mengganggu ketertiban masyarakat. Kalau mau berbagi silakan berbagi dengan tentunya ada basis dan tempat ibadah," imbuh Sandiaga.
Advertisement