Bayu Rendra, Korban Bom Surabaya Tinggalkan Istri dan 2 Balita

Aloysius Bayu Rendra Wardhana, korban bom gereja di Surabaya harus meninggalkan seorang istri dan dua anaknya yang masih kecil.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 15 Mei 2018, 13:30 WIB

Liputan6.com, Surabaya - Duka mendalam dirasakan keluarga Aloysius Bayu Rendra Wardhana, salah seorang korban bom surabaya. Bayu meninggalkan seorang istri dan dua anak balita yang masih berusia 3 tahun dan 10 bulan.  

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (15/5/2018), anak Bayu tak bisa lagi tumbuh dewasa di sampingnya. Bayu menjadi salah satu korban aksi bom teror bunuh diri di gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.   

Kerabat tak henti datang sebagai bentuk belasungkawa. Bagi keluarga, sosok Bayu selama ini dikenal sangat penyayang dan pemberani.

"Ya dalam sehari-hari bagi dia jika ada sesuatu yang enggak benar dia akan berani melawan," ujar istri Bayu, Monik Dewi Andini.  

Pada saat kejadian, Bayu tengah bertugas sebagai sukarelawan gereja untuk menjaga keamanan. Itulah alasan mengapa Bayu berdiri persis di samping gerbang pintu masuk. Dengan berani, Bayu kemudian menghadang laju sepeda motor teroris sesaat sebelum bom meledak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya