JK Minta Polisi Atasi Kemacetan di Jakarta Selama Asian Games

Wapres Jusuf Kalla mengimbau agar lalu lintas lancar selama perhelatan Asian Games 2018.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Mei 2018, 14:07 WIB
Wapres Jusuf Kalla (tengah) saat meninjau progres renovasi Stadion Utama GBK, Jakarta (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) menyinggung soal arus lalu lintas di Ibu Kota Jakarta yang harus diperbaiki agar Asian Games 2018 berlangsung lancar.

Dia mengangkat satu masalah, yakni bagaimana caranya memindahkan sebanyak kurang lebih 15 ribu atlet dan official dari berbagai negara untuk berpindah tempat secara cepat. JK melihat jarak Kemayoran-Senayan sejauh 13 km bisa memakan waktu perjalanan selama 43 menit bila terjadi kemacetan.

"Makanya, polisi harus bisa mempercepat 15 menit (waktu perjalanan) dari keadaan itu. Butuh traffic management yang baik, sehingga bisa membalikkan waktu dari 43 menit jadi 34 menit," imbaunya di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Menurut JK, kemudahan akses jalan ke arah Senayan sangat penting, sebab ada sekitar 15 pertandingan yang nantinya akan digelar di sana.

Selain itu, dia turut membandingkan kondisi negara ketika menjadi tuan rumah Asian Games sebanyak dua kali, yakni pada 1962 dan 2018. Dia berkata, event kali ini tidak seberat yang lampau, karena telah terbantu oleh ketersediaan fasilitas dan teknologi.

"Dibanding dengan zaman Bung Karno, dia memindahkan seluruh kampung sebesar kira-kira 400 hektare (ha) di Senayan. Sekarang tidak sulit lah. Dulu memindahkan kampung dari Senayan ke Tebet, butuh upaya yang luar biasa," tutur dia.

Lewat berbagai persiapan ini, JK juga berpendapat, bahwa negara telah bisa menjadi tuan rumah untuk ajang yang lebih besar lagi, yakni Olimpiade.

"Asian Games ini suatu arena olahraga terbesar kedua di dunia setelah Olimpiade. Banyak infrastruktur yang kita buat, secara kualitas itu lebih baik dari Olimpiade Rio (Rio de Janeiro, Brasil) kemarin," JK menandaskan.


Menteri PUPR: Kesiapan Venue Asian Games 2018 Sudah 99 Persen

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berbincang saat meninjau renovasi stadion di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (10/5). Basuki meninjau langsung kesiapan berbagai fasilitas dan prasarana untuk Asian Games 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung kesiapan berbagai fasilitas dan prasarana untuk Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis (10/5/2018).

Dari hasil kunjungan tersebut, dia menyatakan jika seluruh venue di GBK sana mendekati 100 persen tahap pengerjaan.

"Asian Games tinggal 100 hari lagi. Terakhir hari ini saya cek, cek terbaru buat 2018, venue hampir semua selesai. Sudah 99 persen," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Berbagai venue itu, ia menyebutkan, antara lain lapangan squash, elevated parking, enam toilet untuk pria dan wanita, tiga mushola, serta coffe tea house. Tempat-tempat itu dia targetkan selesai 30 Juni 2018.

Saat ditanya proyek manakah yang paling krusial untuk dikebut pengerjaannya, Basuki menjawab, semuanya adalah prioritas. "Semua sudah pada taraf menghitung hari tinggal 100 hari. Semua prioritas semua harus selesai," ujarnya.

Lebih lanjut, dia pun menghitung total anggaran yang telah dikeluarkan untuk pengerjaan proyek Asian Games di Jakarta sejak 2016-2018.

Untuk GBK, dana yang keluar adalah sekitar Rp 3,7 triliun, sementara Wisma Atlet Kemayoran Rp 3,5 triliun. "Total, yang udah keluar itu sekitar Rp 7,3 triliun," ucap Basuki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya