Bus Surabaya Shopping and Culinary Track Punya Rute Baru Selama Ramadan

Hore, bus Surabaya Shopping and Culinary Track hadir kembali selama Ramadan tahun ini dengan rute yang baru.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 15 Mei 2018, 18:00 WIB
Foto: Love Surabaya

Liputan6.com, Jakarta Bus Surabaya Shopping and Culinary Track (SCCT) Ramadan Trip hadir kembali meramaikan momen bulan puasa di Surabaya. Menggunakan armada bus yang baru, tiap orang yang ingin merasakan sensasi keliling kota Surabaya sambil berwisata hanya perlu merogoh kocek Rp7.500 per rute. Mengambil titik awal perjalanan di Balai Pemuda, rute yang dilalui bus SSCT Ramadan Trip antara lain HOS Tjokroaminoto, Masjid Jami’ Paneleh, Museum Surabaya, Masjid Kemayoran, dan berakhir kembali di Balai Pemuda.

Shandy Setiawan, Ketua Love Surabaya saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (15/5/2018) mengatakan, sepanjang Ramadan tahun ini, bus SSCT akan beroperasi mulai pukul 15.00-18.00. Wisatawan yang ikut trip ini harus reservasi terlebih dahulu di Balai Pemuda Surabaya. Jam reservasi sendiri dibuka tiap hari mulai pukul 08.00-19.00.

“Tiap bulan memang rutenya berganti, tapi selama momen Ramadan dipilih rutenya tempat bersejarah dan religi. Tiap lokasi nanti bus berhenti sekitar 20-30 menit. Tempat duduknya sendiri sangat terbatas, cuma ada 24 seat,” ungkap Shandy.

 


Antusias Wisatawan yang Tinggi

Arca Jogo Dolog merupakan wujud pengormatan kepada sosok bijaksana Raja Singasari.

Lebih jauh Shandy mengatakan, setelah diluncurkan sejak 2013, antusiasme masyarakat dengan bus Surabaya Shopping and Culinary Track sangat tinggi. Tiap hari wisatawan yang ikut trip selalu memenuhi tempat duduk bus.

“Ini selalu full booking, jadi harus jauh-jauh hari booking kalau mau ikut trip. Bahkan orang Surabaya sendiri banyak yang belum naik, kebanyakan malah orang-orang luar kota. Mudah-mudahan armada bisa ditambah, sejauh ini baru hanya ada satu bus,” kata Shandy.

Terkait teror bom yang melanda Kota Surabaya beberapa hari lalu, Shandy mengakui hal tersebut berpengaruh secara langsung terhadap antusias wisatawan yang ingin ikut trip. Namun setelah dipastikan aman, mulai hari ini bus SSCT kembali ramai wisatawan yang ingin ikut trip.

“Untuk Suroboyo Bus hari ini baru mulai beroperasi, karena kemarin ada bom jadi sempat tak beroperasi dua hari. Jadi kelihatan peminatnya agak menurun. Tapi kalau untuk bus SSCT saya kira memasuki bulan puasa nanti bakal ramai lagi, hari ini juga sudah mulai ramai,” kata Shandy.

 


Bangkit dari Teror Bom

Shandy sendiri berharap pasca-teror bom, wisata Surabaya dapat bangkit kembali, sehingga peminat bus SCCT akan banyak lagi, demi mengenalkan wisatawan (khususnya wisatawan Nusantara) agar mengenal bangunan-bangunan sejarah bangsanya sendiri.

“Bus ini bisa mengangkat wisatawa Surabaya, bisa jadi sarana edukasi city tour buat warga agar mau menjadi turis lokal di kotanya sendiri,” kata Shandy menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya