Xiaomi Siapkan Divisi Kamera Smartphone Mandiri

Menurut kabar, divisi kamera khusus Xiaomi ini diminta langsung sang CEO Xiaomi Lei Jun.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 16 Mei 2018, 10:30 WIB
Logo Xiaomi di depan headquarter office di Beijing. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi dikabarkan tengah mempersiapkan divisi khusus yang dipersiapkan untuk menggarap modul kamera smartphone. Informasi ini diketahui dari bocoran email internal CEO Xiaomi Lei Jun pada para karyawannya.

Dikutip dari GSM Arena, Rabu (16/5/2018), dalam email itu yang meminta ada pembentukan departemen pengembangan kamera internal Xiaomi. Jun mengatakan hal ini diambil karena fotografi merupakan fitur penting dari smartphone modern.

Selain itu, keberadaan divisi ini memungkinkan Xiaomi melalui deretan produknya, baik Mi dan Redmi, dapat berkompetisi dengan merek global lainnya.

Sayangnya, belum dapat dipastikan perusahaan akan mulai mengandalkan divisi khusus ini untuk memproduksi kamera.

Mengingat kehadiran Mi 7 yang diprediksi akan sebentar lagi diumumkan, ada kemungkinan divisi ini akan disiapkan untuk seri smartphone selanjutnya. Sekadar informasi, kemampuan kamera smartphone Xiaomi saat ini sebenarnya sudah terbilang baik.

Xiaomi Mi Mix 2S yang baru saja meluncur, berhasil mencatat hasil pengukuran yang cukup tinggi di DxO. Dari situs pengukuran itu, Mi Mix 2S mencatat hasil 97 untuk skor final dan 101 untuk skor foto.

Karena itu, dengan divisi khusus yang ditujukan untuk mengembangkan kamera, bukan tak mungkin Xiaomi mampu meraih hasil yang lebih baik. Terlebih, perusahaan dapat membuat komponen yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 


Xiaomi Jadi Vendor Terbesar Kedua di Indonesia

Tampilan Xiaomi Redmi S2 (sumber: gsm arena)

Sekadar informasi, Xiaomi sendiri kini telah berhasil menjadi posisi kedua dalam jajaran vendor smartphone besar di Indonesia.

Informasi ini berdasarkan laporan pengapalan smartphone Canalys pada kuartal pertama 2018. Demikian klaim Xiaomi dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (15/5/2018).

Data laporan estimasi pengapalan smartphone Canalys, pangsa pasar Xiaomi di Indonesia pada kuartal pertama sebesar 18,3 persen. Angka ini naik 1,455 persen dibanding kuartal pertama 2017.

Laporan Canalys juga menyebut, pangsa pasar Xiaomi meningkat 105,8 persen sejak kuartal terakhir 2017 hingga kuartal pertama 2018.

Head of South Pacific Region and Country Manager Xiaomi Indonesia Steven Shi mengatakan, Xiaomi gembira mendapat dukungan dari fans Xiaomi di Indonesia.

"Pertumbuhan operasional yang kami capai melalui peningkatan kapasitas produksi lokal, jalur penjualan online dan offline, rekrutmen talenta terbaik, ekspansi layanan purna jual, dan dukungan dari para Mi Fans tentunya telah berkontribusi terhadap progres dan pertumbuhan Xiaomi di Indonesia," tutur Steven Shi.

Xiaomi pun berkomitmen untuk merilis lebih banyak produk dengan harga jujur di Indonesia.

Sekadar diketahui, Xiaomi pertama kali hadir di Indonesia pada Agustus 2014. Dengan lini produk Xiaomi saat ini, termasuk seri Redmi yang populer di pasaran, perusahaan telah mendefinisikan ulang pasar smartphone kelas bawah dan menengah di Indonesia.

Xiaomi juga meluncurkan inisiatif "Kami Buatan Indonesia", di mana perangkat Xiaomi mulai dirakit di Indonesia, bekerja dengan PT Sat Nusapersada, Batam.


Lebih Banyak Toko Resmi

Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region, Xiaomi Indonesia Country Manager, meresmikan pembukaan Authorized Mi Store terbaru di Center Point Medan (istimewa)

Untuk di Indonesia sendiri, Xiaomi juga telah resmi membuka authorized Mi Store baru. Kali ini Xiaomi membuka enam toko baru yang tersebar di beberapa wilayah.

Selain Jabodetabek, toko resmi kali ini juga dibuka Medan dan Malang. Pembukaan toko secara bersamaan ini menunjukkan komitmen Xiaomi untuk menghadirkan produk teknologi berkualitas tinggi.

Adapun authorized Mi Store lain yang baru dibuka berada di Gandaria City, AEON Mall, Cibubur Junction, dan Ruko Niaga Roxy Mas.

Medan dipilih karena merupakan kota dengan penduduk terpadat ketiga di Indonesia, sekaligus pusat ekonomi dan komersial di kawasan Sumatera Utara.

Sementara Malang merupakan kota terbesar di Jawa Timur dengan potensi yang besar, termasuk kota berbudaya dengan beberapa universitas ternama.

“Tingkat permintaan produk kami di Indonesia sangat fenomenal, dan salah satu cara untuk memenuhi permintaan tersebut adalah dengan meningkatkan keberadaan kami," tutur Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager Steven Shi dalam keterangan resmi yang diterima Senin (14/5/2018).

"Itulah mengapa kami membuka tidak hanya satu, atau dua, tetapi enam authorized Mi Store secara bersamaan." 

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya