Liputan6.com, Jakarta - Peran Gogon di grup lawak Srimulat tak bisa dianggap remeh. Ia ibarat mesin 'banyolan' untuk Srimulat.
Gayanya yang petantang-petenteng dengan rambut jambul serta kumis khas pemimpin Nazi, Adolf Hitler, jadi identitas melawak Gogon.
Masyarakat lekat dengan image Gogon selama puluhan tahun melawak. Tak ada jambul dan kumis khas, lawakan Gogon pun seperti sayur tanpa garam.
Penampilan khas dan gaya lawakan Gogon mengantarnya menjadi komedian terkenal. Di era kejayaan Srimulat, Gogon bisa tampil di berbagai tempat dan sukses mengocok perut masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Low Profile
Gogon menyadari popularitas yang direngkuhnya hanya sesaat. Ia juga mendapatkan ketenaran karena perhatian masyarakat.
Karena itu, ia mendedikasikan hidupnya untuk bertemu masyarakat melalui kesenian di panggung warga.
Advertisement
Tak Pilih-Pilih Tempat
Saat berbincang dengan Liputan6.com medio 2015 silam, Gogon mengatakan kalau dirinya ada untuk menghibur orang lain. Untuk menghibur, kata dia, tak harus di ruangan ber-AC seperti studio televisi.
"Jangan mentang-mentang sudah terkenal, terus milih-milih manggung di acara teve saja," Gogon menegaskan.
Meninggal Dunia
Gogon Srimulat meninggal dunia di Rumah Sakit Kota Bumi, Lampung, Selasa (15/5/2018) pukul 05.00 WIB. Gogon Srimulat mengembuskan napas terakhirnya usai mengisi sebuah acara bersama Kadir dan Didi Kempot.
Kadir yang pertama kali menyebarkan kabar meninggalnya Gogon Srimulat, menuturkan bahwa jenazah Gogon akan dimakamkan di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.
Advertisement