Liputan6.com, Jakarta - Dalam masa perkembangan, berbagai kemampuan anak dapat diasah dengan rangsangan-rangsangan (stimuli) yang tepat. Rangsangan-rangsangan dalam bentuk permainan menjadi salah satu cara pengembangan kemampuan itu.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya ada beberapa jenis mainan berdampak jangka panjang pada kemampuan anak. Salah satunya adalah permainan balok plastik atau Lego.
Mainan itu merupakan mainan klasik yang sampai saat ini sangat digemari bukan hanya oleh anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Memainkan Lego saat kecil ternyata akan berdampak pada kemampuan kognitif anak.
Seperti kesimpulan sebuah penelitian yang dilakukan pada para lulusan sebuah universitas bergengsi di Jepang. Penelitian dilakukan untuk mengetahui mainan apa saja yang sering dimainkan oleh para lulusan berprestasi di 6 universitas unggulan di Jepang.
Sebanyak 100 alumni Universitas Tokyo, Keio, Hosei, Meiji, Waseda, dan Rikkyo ditanyakan seputar kesukaan mereka saat kecil. Termasuk permainan yang sering dimainkannya. Ternyata sebagian besar para lulusan itu sangat suka bermain Lego.
Sekitar 60 persen para lulusan mengungkap kalau mereka saat kecil sering kali bermain Lego. Sementara sebanyak 92 persen mengungkap lebih suka menyusun bentuk dari balok-balok yang ada tanpa instruksi.
Bermain Lego menurut para lulusan berprestasi itu meningkatkan kemampuan pengaturan spasial, kreativitas dan juga konsentrasi. Termasuk juga mengajarkan kesabaran dengan menyusun balok demi balok agar bentuk yang diinginkan bisa didapatkan.
Jadi, mulai sekarang pastikan ada permainan balok susun di rumah untuk buah hati.
Sumber: Geek.com
Reporter:
Mutia
Sumber: Dream.co.id
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: