Saksi: Benda Mencurigakan di Palmerah Diletakkan Seorang Wanita

Tim Gegana memeriksa kardus mencurigakan di Jalan Patal Senayan, dekat Stasiun Palmerah.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2018, 16:15 WIB
Pengendara melintas di sisi besi sisa pembangunan tiang Monorel di samping Stasiun Palmerah Jakarta, Selasa (15/12/2015). Sisa besi pembangunan tiang Monorel ini tampak tak terurus dan membahayakan pengguna jalan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya sempat memblokade arus lalu lintas di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Alasannya, Tim Gegana tengah memeriksa kardus mencurigakan yang dilaporkan tukang tambal ban bernama Herwin Purba.

Kardus tersebut terbungkus plastik merah sebanyak dua buah. Herwin mengaku melihat seorang wanita yang menaruh benda mencurigakan tersebut. 

"Saya melihat orang menaruh kardus pakai jilbab pink. Begitu dipanggil, ia langsung jalan terus. Habis itu saya manggil Gojek untuk menyaksikan. Saya nanyain, lihat perempuan enggak tadi yang pakai jilbab pink, pakai celana cokelat? Terus saya periksa kardusnya pakai sapu. Enggak dibuka, soalnya kardusnya rapi. Ternyata berat juga disodok," katanya di lokasi.

Melihat kardus itu, Herwin lantas mengadu ke polisi sekitar Palmerah. Wanita yang dilihatnya mengenakan jilbab pink panjang tersebut hanya seorang diri.

"(Pukul) setengah tiga-an saya lapor polisi. Kardusnya rapi kayak kardus sepatu, tapi rapi," ucapnya.

 


Lalu Lintas Sudah Lancar

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com)

Sebelumnya, ruas jalan kawasan Palmerah, Jakarta Barat, sempat ditutup beberapa saat. Tepatnya di belakang gedung DPR mengarah ke Stasiun Palmerah.

Pantauan di lokasi, sejumlah tim Gegana melakukan penyisiran. Namun, belum diketahui pasti terkait apa. Saat ini pun Tim Gegana sudah meninggalkan lokasi dengan membawa benda mencurigakan itu ke Mapolda Metro Jaya.

Lalu lintas arah Palmerah juga sudah lancar. 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra 

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya