Liputan6.com, Liverpool - Liverpool mencoba memantau kiper berbakat Italia, Gianluigi Donnarumma. Keromantisan Donnarumma bersama AC Milan diambang kehancuran.
Hal ini dikarenakan sikap fans AC Milan yang kesal dengan kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan Donnarumma. Teranyar, Donnarumma membuat blunder di masa injury time yang membuat Rosoneri gagal mengalahkan Atalanta.
Baca Juga
Advertisement
Kesal dengan penampilannya, suporter AC Milan menolak mengambil jersey Donnarumma di akhir laga AC Milan kontra Atlanta.
Sebelumnya, Donnarumma juga membuat blunder. Saat AC Milan bertemu Juventus di final Copa Italia, Donnarumma juga tampil buruk. Dalam duel ini, AC Milan kalah 0-4.
Donnaruma kini berada di tengah-tengah badai setelah berulangkali melakukan kesalahan. Sebelumnya, penggemar AC Milan juga tidak melupakan masalah yang dibuat Donnarumma dan agennya Mino Raiola selama negosiasi kontrak musim panas lalu.
Dibidik Liverpool
Melihat situasi ini, manajer Liverpool, Jurgen Klopp, tertarik mendatangkan kiper berusia 19 tahun tersebut ke Anfield Stadium. Terlebih lagi, Donnarumma disebut-sebut sebagai suksesor Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang Timnas Italia.
Untuk mendapatkan Donnarumma, Liverpool bersedia mengeluarkan biaya mahal. Dilansir dari Sports Mole, mereka menyiapkan proposal penawaran sebesar 60 juta pound sterling atau setara Rp 1,1 triliun.
AC Milan kemungkinan besar tak menolak tawaran Liverpool. Pasalnya, pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso mengincar Pepe Reina sebagai kiper pertama di musim depan.
Advertisement
Respons AC Milan
Meski demikian, Milan juga tidak naif. Bila ada klub yang menawar dengan harga yang wajar, Rossoneri menurut Mirabelli tidak akan sungkan merelakan Donnarumma.
"Kami harus sabar, lalu melakukan apa yang perlu kami lakukan. Itu berlaku bagi semua orang. kami ingin pemain berpartisipasi dengan proyek kami. Kam ibutuh orang yang yakin," kata Direktur Olahraga AC Milan, Massimiliano Mirabelli.
"Jika ada pemain yang ingin pergi ada dua syarat: mereka harus memberi tahu kami mengenai hal itu, dan harus ada tawaran yang memuaskan," beber Mirabelli.
Baca Juga