Lempar Lumpur untuk Hormati Pendiri Desa

Ratusan warga Desa Sendang, Semarang, menggelar tradisi popokan atau saling lempar lumpur. Tradisi ini sebagai penghormatan kepada pendiri desa.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Sep 2011, 06:48 WIB
Liputan6.com, Semarang: Ratusan warga Desa Sendang, Bringin, Semarang, Jawa Tengah, menggelar tradisi unik yakni popokan atau saling lempar lumpur, Jumat (9/9). Tradisi ini digelar sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri desa yang berhasil mengusir harimau dari tempat tinggal mereka.

Dengan membawa bebagai sesaji dan replika harimau, ratusan warga menuju areal persawahan untuk melakukan ritual. Tradisi ini sudah dilakukan ratusan tahun silam sejak desa didirikan. Ritual ini sebagai syukur atas keberhasilan pendiri desa mengusir harimau pengganggu ketentraman warga.

Ada kepercayaan warga setempat apabila tekena lemparan lumpur maka setiap keinginan akan terwujud. Aksi saling lempar lumpur  ini dibatasi hingga satu jam. Sebab jika lebih lama dikhawatirkan memicu tawuran seperti pada tahun silam. Ritual diakhiri dengan ramai ramai mandi di sungai.(JUM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya