Liputan6.com, Jakarta - Aksi teror kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, aksi penyerangan dilakukan oleh sekelompok orang ke Mapolda Riau. Kejadian berlangsung pada pukul 09.10 WIB.
Penyerangan bermula saat sebuah mobil Toyota Avanza putih tiba-tiba menerobos gerbang depan. Padahal, gerbang itu dijaga oleh sejumlah anggota polisi.
Setelah berupaya menerobos masuk Mapolda Riau, ada tiga orang berbaju hitam langsung mengejar anggota polisi yang piket. Berdasarkan laporan, para terduga teroris ini menggunakan senjata tajam.
Usai serangan ini, topik seputar aksi teror itu dengan cepat menjadi bahan perbincangan warganet di Twitter. Berdasarakan pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (16/4/2018), insiden ini sudah menduduki Trending Topic Twitter di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Warganet menyayangkan aksi penyerangan ke Mapolda Riau tersebut. Beberapa di antaranya turut menyuarakan dukungan terhadap kepolisian. Berikut ini ada beberapa kicauan yang sudah dihimpun dari Twitter.
Polisi: 4 Teroris Penyerang Mapolda Riau Tewas Ditembak
Sekadar informasi, berdasarkan laporan terkini, empat teroris tewas ditembak aparat dalam penyerangan tersebut.
"Empat pelaku kita tembak dan tewas," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (16/5/2018).
Kepolisian masih melakukan beberapa orang yang melarikan diri usai menyerang Mapolda Riau.
"Sekarang sedang melakukan penyisiran," kata Sunarto.
Pantauan Liputan6.com di lokasi kejadian, beberapa polisi berlari ke arah belakang Mapolda Riau, Jalan Gajah Mada.
"Di rumah Wakapolda... di rumah Wakapolda," teriak seorang polisi sambil berlarian.
Saat ini kondisi di Mapolda Riau tampak dijaga ketat. Satu unit kendaraan Baracuda Gegana Polda Riau disiagakan di depan Mapolda Riau.
Advertisement
Penangkapan di Sumsel
Polisi sendiri kini masih mengidentifikasi para terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau. Pascakeributan Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob, Depok dan bom bunuh diri di Surabaya, belum ada penangkapan terduga teroris di wilayah Riau.
"Di Riau belum. (Soal identitas) kami pastikan dulu, nanti kalau ada kami konfirmasi," kata Setyo.
Sebelumnya, dua terduga anggota teroris bernama Heri Hartanto alias Abdul Rahman (39) dan Hengki Satria alias Abu Anshor (38) ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam penangkapan itu, enam orang lainnya melarikan diri.
"Ada delapan orang. Enam kabur, dua ditangkap. Mereka akan menyerang Mako Brimob di Sumsel," ucap Setyo di kantornya, Selasa 15 Mei 2018 kemarin.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: