Manchester City Pilih Pertahankan Gelar ketimbang Juara Liga Champions

Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengatakan, Liga Inggris tetap menjadi prioritas utama musim depan.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 16 Mei 2018, 17:00 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (AP/Richard Sellers)

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengatakan, Liga Inggris tetap menjadi prioritas utama musim depan. Bahkan, Guardiola menilai mempertahankan gelar juara Liga Inggris lebih penting daripada meraih juara Liga Champions.

"Salah besar jika mengatakan, kami telah juara Liga Inggris dan sekarang menargetkan Liga Champions. Kesalahan besar," ujar Guardiola seperti dilansir Sky Sports.

Manchester City tampil fenomenal di musim ini usai keluar sebagai juara Liga Inggris. Bukan sekadar juara, Manchester City menjadi kampiun dengan mengoleksi 100 poin, terbanyak dalam sejarah.

The Citizens juga menorehkan sejarah dengan mencetak total 106 gol selama satu musim. Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Liga Inggris.

Lebih lanjut, Guardiola malah mengatakan, ia lebih memilih untuk keluar dari Liga Champions, untuk fokus ke Liga Inggris. Menurut Guardiola, Liga Inggris punya kesulitan tersendiri.

"Liga Inggris adalah yang terpenting. Ini memberikan konsistensi di momen yang tepat. Liga Champions sangat sulit karena lawan-lawannya sangat baik, semuanya," ujar Guardiola.


Tetap Menjadi Target

Pemain Manchester City, Kyle Walker, Kevin De Bruyne dan John Stones mengangkat trofi saat melakukan parade juara Premier League di Manchester, Senin (14/5/2018). The Citizens menjadi tim terbaik dengan raihan 100 poin. (AFP/Paul Ellis)

Kendati demikian, Guardiola mengatakan Manchester City tetap memasukkan Liga Champions ke dalam targetnya. Hanya saja, Guardiola mengungkapkan, Manchester City tak terlalu ambil pusing menyikapi Liga Champions.

"Merupakan kesalahan bagi Manchester City terlalu fokus untuk itu. Tentu saja Liga Champions akan jadi target, tentu saja kami akan berjuang," kata Guardiola.

"Tetapi kami tidak berpikir, jika kami juara Liga Champions dalam lima tahun berikutnya, itu akan jadi bencana. Tidak, kami tidak berpikir seperti itu," ujar Guardiola menambahkan.


Butuh Waktu

Guardiola menambahkan, juara Liga Champions tak bisa instan. Manajer asal Spanyol ini mengatakan, Manchester City butuh waktu untuk memenuji target tersebut.

"Barcelona memenangkannya pada tahun 1992. Sir Alex Ferguson butuh waktu untuk mendapatkan gilirannya," kata Guardiola.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya