Kasi Dinkes Bengkulu Selatan Wati mendapat pengawalan petugas saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). Wati terjaring dalam OTT di rumah pribadi Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kasi Dinkes Bengkulu Selatan Wati mendapat pengawalan petugas saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). Wati merupakan keponakan Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Petugas meminta Kasi Dinkes Bengkulu Selatan Wati membuka kain penutup wajahnya saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). Wati terjaring OTT bersama Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud beserta istri mudanya, Heni. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Petugas meminta Kasi Dinkes Bengkulu Selatan Wati membuka kain penutup wajahnya saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). KPK juga mengamankan kader Partai Perindo Kabupaten Bengkulu Selatan, Juhari alias Jukak. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kasi Dinkes Bengkulu Selatan Wati saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). Wati beserta tiga orang lainnya ditangkap oleh KPK dalam OTT di rumah pribadi Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ekspresi Kasi Dinkes Bengkulu Selatan Wati saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). Wati terjaring dalam OTT KPK di rumah pribadi Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud terkait suap proyek. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Kasi Dinkes Bengkulu Selatan Wati saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (16/5). KPK mengamankan uang Rp 100 juta dalam OTT di rumah pribadi Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)