Tingkatkan Kolagen dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

Seiring bertambahnya usia, kulit mengalami penurunan kolagen yang drastis. Jaga produksi kolagen dengan mengonsumsi buah-buahan berikut ini.

oleh Nabila Mecadinisa diperbarui 16 Mei 2018, 14:39 WIB
Ilustrasi jus buah.

Liputan6.com, Jakarta Memimpikan kulit sehat dan elastis tentu menjadi hal yang lumrah. Namun, jika tanda-tanda penuaan pada kulit sudah mulai terlihat, hal itu menandakan kurangnya kolagen pada kulit.

Pada dasarnya, tubuh kita tersusun dari kolagen. Namun, seiring dengan bertambahnya usia (berawal di usia 25 tahun), jumlah kolagen berkurang hingga 50 persen, menyebabkan kulit kehilangan kekenyalannya. Itulah mengapa kita memerlukan asupan kaya kolagen untuk mempertahankan keremajaan kulit.

If you like eating fruits, good for you! Itu karena vitamin C yang terkandung pada buah-buahan berperan penting dalam pembentukan kolagen. kita pun tak hanya mengandalkan produk skincare berkolagen saja. Ingin wajah awet muda, pastikan menambah buah-buahan ini pada menu harian kita.


Stroberi

Strawberry mengandung asam alami yang bisa bantu mencerahkan warna gigi. Cobalah untuk menumbuk strawberry, kemudian menggosokkannya pada gigi Anda. Tunggu 15 menit, kemudian bilaslah dengan air. (Ilustrasi Istimewa)

Faktanya, buah berwarna merah ini mengandung vitamin C lebih banyak dibanding buah citrus. Satu cup stroberi dapat memenuhi 150 persen kebutuhan vitamin C harian.


Lemon

Ilustrasi Buah Lemon (iStockphoto)

Tidak hanya kaya akan vitamin C, lemon juga mengandung banyak protein yang artinya dapat memproduksi lebih banyak kolagen di tubuh. Satu cup jus lemon sama saja dengan 128 persen vitamin C.


Paprika

Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, sayuran yang masih sekeluarga dengan cabai ini ternyata juga sangat berguna untuk kecantikan kamu. (Foto: zanjbil.com)

Buah yang juga merupakan sayur ini bertindak sebagai sumber vitamin C dan antioksidan. Satu buah paprika berukuran medium dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 380 persen. FYI, vitamin C tidak tahan dengan panas. Untuk mempertahankan jumlah kandungan vitamin C pada paprika, lebih baik mengonsumsinya mentah dan tidak memasaknya.

 

Oleh: Monica Dian

Sumber: Fimela.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya