Liputan6.com, Makassar - Sejak kemarin, pengguna sosial media di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sedang heboh dengan unggahan tentang dua perempuan bercadar dan seorang anaknya yang diamankan pihak kepolisian karena dicurigai sebagai teroris.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, cerita wanita bercadar itu awalnya diunggah oleh akun Instagram @anrapratiwii di Instagram Story miliknya. Screen capture atau tangkapan layar unggahan itu kemudian di-reshare ke berbagai situs media sosial lainnya seperti Facebook dan Twitter hingga menjadi viral.
Berikut isi unggahan akun @anrapratiwii dalam Instagram Story miliknya, posting-an berisi curhatan itu terbagi ke dalam empat screen capture.
Baca Juga
Advertisement
Screen Capture pertama:
Pasar Toddopuli, Makassar
07.15, Selasa
Tadi pagi jalan ke pasar bertiga.
Saya, anak ku, sahabatku.
Kita bertiga pakai cadar
Banyak orang melirik sinis
Bahkan memaksa sahabat dan anakku melepas cadar didpn umum
Mereka bilang
"Dasar teroris pembunuh"
"Cadar perusak"
"Penyamaran isis"
Screen Capture kedua:
Pasar toddopuli,makassar
08.32,selasa
Kami bertiga dipaksa buka cadar tapi saya menolak keras
Anakku menangis krna tdk tau apa2
Kami bertiga diamankan
2 orang datang menginterogasi, 1 polwan dan 1 polisi. Kami tetap dipaksa buka cadar
Anakku membuka cadarnya. Tapi kami berdua tidak.
Screen Capture ketiga:
Polrestabes,makassar
10.24,selasa
Kami bertiga dibawa ke polrestabes ahmad yani dengan menggunakan mobil polisi.
Sampai disana kami dimintai keterangan
Kami diberi peringatan bahwa dimakassar skrg ada tindakan siaga 1 bom bunuh diri dari teroris
Dan wanita bercadar lebih utama untuk dicurigai.
Screen Capture keempat:
Polrestabes,makassar
11.12,selasa
Kami berdua diminta untuk melepas cadar dan menyerahkan KTP, SIM, KK
Akhirnya kami berdua melepas cadar dan menyerahkan identitas
Sahabat saya masih dalam proses introgasi krn lupa membawa identitas.
Klarifikasi Polisi
Liputan6.com kemudian berusaha mengonfirmasi akun Instagram @anrapratiwii melalui direct message, tapi tidak ada jawaban. Berselang beberapa jam akun Instagram @anrapratiwii sudah tak lagi ada.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Irwan Anwar membantah telah mengamankan perempuan bercadar pada Selasa, 16 Mei 2018.
"Hoaks itu," ucapnya singkat kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Irwan juga menjelaskan bahwa bentuk Siaga I dalam unggahan yang tengah viral tersebut tidak seperti itu. "Perlu kami klarifikasi, maksud dari Siaga I adalah bentuk kesiapsiagaan polisi dalam memberi rasa aman kepada masyarakat," imbuhnya.
Polisi berpangkat tiga bunga itu pun mengimbau agar pengguna sosial media berhati-hati dalam menggunakan media sosial atau medsos, dan tidak menerima begitu saja informasi dari seseorang tanpa klarifikasi.
"Hati-hati dalam menerima informasi yang bersifat memprovokasi, jadilah pengguna medsos yang cerdas," katanya.
Senada dengan Kapolrestabes Makassar, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani juga membantah unggahan yang tengah viral itu.
"Tidak ada, sejauh ini kita tidak ada (mengamankan wanita bercadar)," kata Dicky dalam pesan singkatnya.
Dicky menyebut bahwa unggahan itu sengaja dibuat sebagai upaya provokasi. Apalagi, pihak kepolisian tidak ada perintah untuk mewaspadai wanita bercadar.
"Kami tahu bawah bukan cadarnya yang harus diwaspadai, tapi paham dan alirannya," Dicky menandaskan.
Advertisement