Liputan6.com, Jakarta Berpuasa selama bulan Ramadan tidak hanya bikin berat badan turun. Namun, hal itu ternyata juga bisa mencegah kanker.
Mengutip Dr. Stephanie Estima dalam tulisannya di Medium pada Kamis (17/5/2018), kanker tidak hanya merupakan penyakit akibat mutasi gen. Namun dia juga merupakan penyakit endokrin.
Advertisement
Dengan kata lain, ada komponen hormonal yang didikte oleh bagaimana kita bergerak, makan, dan berpikir.
Biarpun efek pelindung dari puasa tidak diketahui dengan tepat untuk mencegah kanker, hal tersebut bisa membantu sel tubuh membersihkan diri melalui proses yang disebut autofagi.
Proses ini pada dasarnya adalah pembersihan sel-sel Anda.
Sel tua, rusak, bermutasi, atau yang tidak berfungsi diidentifikasi dan dihilangkan.
Sel yang tidak terkendali bisa bermutasi, bereplikasi dan berubah menjadi sel kanker. Ini adalah salah satu teori umum tentang bagaimana sel kanker berkembang dan membentuk tumor.
Simak juga video menarik berikut ini:
Mencegah pembentukan sel kanker
Selain teori mutasi gen, ada yang mengatakan bahwa kanker merupakan penyakit endokrin.
Mereka menyatakan, banyak jenis sel kanker pada tahap awal makan gula. Kelebihan gula adalah bagaimana cara mereka bermutasi, tumbuh, dan menumbuhkan jaringan yang rusak.
Sehingga, ketika berpuasa, proses autofagi akan membersihkan sel-sel tua yang rusak.
Selain itu, tubuh akan beristirahat dari lonjakan insulin dan kelebihan gula dalam aliran darah. Ini berpotensi memotong suplai makanan ke sel kanker yang sedang tumbuh.
Advertisement