Liputan6.com, Jakarta - Selama dua pekan terakhir, insiden teror terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Teror berawal dari kerusuhan berdarah di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Lima hari kemudian, pada Minggu pagi 13 Mei 2018 bom bunuh diri meledak di tiga gereja di Surabaya.
Malam harinya, bom yang sedang dirakit terduga teroris meledak di sebuah rusunawa di Wonocolo, Sidoarjo. Menyusul kemudian teror melanda Mapolrestabes Surabaya, dan pada Rabu 16 Mei 2018 giliran Mapolda Riau yang jadi sasaran teror.
Meski tetap waspada, warga di Indonesia, khususnya di Surabaya menolak takluk dan takut pada teroris. Sebab, adalah tujuan teroris untuk menebar ketakutan.
Baca Juga
Advertisement
Alih-alih paranoid, warganet juga punya cara untuk melawan teror. Yakni dengan membuat meme-meme sederhana, lucu, tetapi mengandung makna yang mendalam.
Tak hanya di Indonesia, hal serupa juga dilakukan warga di berbagai belahan dunia, dalam menanggapi peristiwa teror, termasuk di Inggris dan Belgia.
Berikut insiden teror yang direspons dengan meme-meme kocak yang menebarkan pesan agar tidak takut dan takluk pada teroris, seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber (16/5/2018):
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
1. Iki Suroboyo, Teroris Jan*uk!
Sejumlah meme bermuncukan untuk merespons kejadian teror di Surabaya, Jawa Timur.
Sebagian besar meme itu menggambarkan bahwa warga Kota Pahlawan tetap tegar dan tidak takut pada gertakan teroris.
Stay strong Surabaya!
Advertisement
2. #ThingsThatLeaveBritainReeling
Fenomena tagar #ThingsThatLeaveBritainReeling yang disertai meme-meme kocak marak bermunculan dari para akun Twitter warganet Inggris dalam menyikapi teror penabrakan di London pada Juni 2017 silam, yang menewaskan 7 orang dan melukai 48 lainnya.
Foto meme muncul beragam yang sebagian besar menunjukkan kejadian atau peristiwa sehari-hari yang memicu rasa khawatir para warga London dan Inggris secara umum.
Pada setiap unggahan foto, si pengunggah selalu memasang tagar #ThingsThatLeaveBritainReeling. Mulai dari foto tentang kehabisan susu, cokelat Kit-Kat yang terpotong tidak sesuai alur, dan lain sebagainya, terkecuali aksi terorisme.
Berbagai meme itu menunjukkan bahwa warganet Inggris tak merasa takut atau terancam dengan insiden teror yang terjadi di negara mereka. Mereka justru lebih khawatir pada, misalnya, alat pemanggang roti yang tak cukup besar untuk memanggang selembar roti secara utuh.
3. Meme Teror Bom Thamrin 2016
Teror bom Thamrin di Jakarta pada Januari 2016 membuat terkejut banyak orang, mulai dari warga The Big Durian hingga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Tapi, bukan berarti peristiwa teror dapat menyurutkan selera humor warganet Jakarta. Meme-meme yang berkaitan dengan peristiwa teror banyak bermunculan, lengkap dengan foto dan tagar.
Mulai dari #KamiTidakTakut, #KamiNaksir, #PolisiGanteng, #PolisiCantik dan lain sebagainya mengalir deras di dunia maya.
Seperti meme di atas misalnya, budaya warga Jakarta yang gemar berkerubung menonton peristiwa yang terjadi di jalananan tak luput menjadi bahan tertawaan di dunia maya.
Atau meme di atas yang juga tak kalah lucu. Lagipula, jika diucapkan terburu-buru, Suriah dan Sarinah sekilas terdengar mirip.
Intinya, berbagai meme tersebut menunjukkan bahwa, terlepas dari aksi teror yang terjadi, warga Jakarta tetap tegar dan tak takut.
Advertisement
4. Kucing Lucu Lawan Teror Brussels
Warganet di Brussels, Belgia juga memanfaatkan meme-meme lucu untuk menyikapi fenomena Brussels lockdown November 2015.
Brussels lockdown merupakan istilah yang digunakan media asing untuk menyebut peristiwa sterilisasi dan penguncian kota tersebut, akibat diduga menjadi target potensial bagi kelompok teroris ISIS.
Aparat Brussels pun mengimbau agar para warganet setempat untuk berhenti mengunggah informasi seputar Brussels lockdown ke internet, demi mencegah bocornya detail peristiwa itu ke pihak teroris.
Tapi, warganet justru menyikapinya dengan satir dan jenaka, seperti gambar di atas, lengkap dengan tagar #BrusselsLockDown.
Ada pula gambar di bawah ini:
Gambar kucing membanjiri tagar #BrusselsLockdown dalam upaya untuk membuat lebih sulit bagi tersangka teroris untuk mengungkap informasi tentang langkah-langkah anti-teror aparat.
Meme itu digunakan setelah polisi Belgia meminta pengguna media sosial untuk berhenti men-tweet rincian operasi polisi yang dinilai justru akan dapat menguntungkan tersangka.
Lucu bukan?