Jalani Puasa di Inggris, Adipati Dolken Merasa Tertantang

Adipati Dolken sudah membayangkan ia akan memiliki kerinduan yang mendalam terhadap suasana Ramadan di Indonesia.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 18 Mei 2018, 17:30 WIB
Adipati Dolken sudah membayangkan ia akan memiliki kerinduan yang mendalam terhadap suasana Ramadan di Indonesia. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan tahun ini menjadi satu tantangan tersendiri bagi Adipati Dolken. Pasalnya, tak hanya berpuasa, ia juga akan menjalani proses syuting film terbarunya yang berjudul Pemburu di Manchester Biru. 

Bahkan, proses syutingnya sendiri bukan di Tanah Air, melainkan di Inggris. Syuting film tersebut memang 95 persen akan dilakukan di Negeri Ratu Elizabeth tersebut. 

"Rencana berangkat akhir Mei, bisa jadi di Minggu ketiga Mei. Berarti gue cuma dapat seminggu pertama puasa di Indonesia habis itu sisanya di sana (Inggris)," kata Adipati Dolken saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Adipati Dolken sudah membayangkan kalau hal tersebut akan menimbulkan kerinduan yang mendalam terhadap suasana Ramadan di Indonesia. Namun, terlepas dari itu semua, dirinya harus tetap menjalankan kewajibannya sebagai aktor profesional.


Puasa di Negara Orang

Adipati Dolken (Adrian Putra/bintang.com)

"Yang pasti sih homesick, yang pasti pengin pulang, aduh itu udah kebayang di kepala gue pengin puasa di Jakarta. Tapi balik lagi gue punya cerita baru lagi puasa di sana, Lebaran di sana. Yang pasti itu jadi cerita di hidup gue sendiri sih dan itu buat gue menyenangkan sih, enggak monoton begitu terus," kata Adipati Dolken lagi.

Memang, ini menjadi pengalaman pertama dirinya menjalani puasa di luar negeri. Ditambah lagi selain puasa, Adipati Dolken juga harus menjalani proses syuting.

 


Durasi Puasa yang Panjang

Adipati Dolken berharap dirinya bisa menjalani puasa wajib itu tanpa suatu halangan apa pun. Pasalnya, ia sadar kalau puasa di Inggris akan terasa sedikit lebih sulit.

"Mudah-mudahan bisa lancar terus puasanya karena jam sirkulasi buka dan sahurnya di sana berbeda. Maksudnya di Inggris juga bisa sampai berapa belas jam atau 20 jam, nah itu tantangan buat gue pribadi bisa lewatin itu atau enggak. Ini pertama kali gue puasa di luar negri sambil syuting, dengan jam puasa yang lebih panjang," kata Adipati Dolken.

Dilansir dari Standard.co.uk, puasa Ramadan tahun ini di wilayah London memang berdurasi panjang. Yakni mulai sekitar pukul tiga pagi, sementara Magrib baru datang pada pukul sembilan malam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya