Manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Kucurkan Dana CSR 2,4 M

Menjelang pertengahan tahun 2018, manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai kucurkan dana CSR 2,4 M.

oleh Cahyu diperbarui 17 Mei 2018, 11:52 WIB
Menjelang pertengahan tahun 2018, manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai kucurkan dana CSR 2,4 M.

Liputan6.com, Mangapura Manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali melalui unit Corporate Social Responsibility (CSR) menyalurkan dana kemitraan Tahap I kepada 22 Mitra Binaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat Bali, khususnya yang berada di sekitar bandara.

Bertempat di Ruang Rapat Jepun Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, bantuan diberikan secara simbolis oleh General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Senin (14/5/2018).

“Kami ingin terus berperan aktif untuk terus meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat Bali, terutama dengan pemberian dana kepada mitra binaan untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.

 

Bantuan kemitraan 1,4 M diberikan kepada 22 mitra binaan yang terbagi dalam beberapa sektor, yakni sektor perdagangan, industri, jasa, dan peternakan. Mitra-mitra ini tersebar di empat wilayah Bali, yaitu Kabupaten Badung, Kotamadya Denpasar, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Karangasem.

Para penerima bantuan pun sangat berterima kasih kepada pihak manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.

“Bantuan dari PT. Angkasa Pura I sangat membantu masyarakat Bali pada umumnya, terutama dalam segi modal, sehingga usaha kami dapat berkembang,” ucap I Gusti Putu Victor Merta Usada, pemilik Warung Biang Reka.

Selain memberikan bantuan kepada mitra binaan, Manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai juga membagikan dana bina lingkungan sebesar 1 M yang terbagi di tiga wilayah, yakni Badung, Denpasar dan Tabanan. Dana lingkungan ini ditujukan untuk beberapa sektor, yakni sarana ibadah, sarana umum, dan pendidikan.

“Realisasi biaya CSR tahun ini meningkat 12,45% atau sekitar 400 juta dari tahun sebelumnya yang akan dibagi baik untuk bantuan mitra binaan maupun bina lingkungan” kata Yanus.

Bantuan bina lingkungan diantaranya berupa pembangunan ruangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Bimbingan Konseling (BK) di SMP Angkasa serta penyediaan meja dan kursi kelihan Desa Adat Tuban.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dana ini untuk sarana dan prasarana di SMP kami. Semoga bantuan ini dapat berkelanjutan untuk dunia pendidikan,” ujar I Wayan Suarwinaya, Kepala Sekolah SMP Angkasa.

 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya