Berikan Tumpangan Lewat Aplikasi Nebeng, Gadis Ini Dibunuh Keji

Karena memberikan tumpangan, seorang pelajar bernama Angelina Litvinenko harus kehilangan nyawanya dengan cara yang begitu mengenaskan.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2018, 20:00 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian atau kecelakaan bisa terjadi kapan saja, bahkan dalam waktu yang tidak diprediksi.

Baik wanita atau pria, di manapun kamu berada pastinya kamu harus menjaga diri agar bahaya tidak mengancam dirimu.

Apalagi saat ini makin banyak aplikasi dan media sosial untuk berbagi kegiatan sosial, kendaraan dan makanan.

Dan yang sekarang familiar ini adalah aplikasi ride sharing alias nebeng yang memungkinkan kamu untuk menumpang kendaraan orang lain melalui sekali sentuh saja.

Tetapi, ternyata aplikasi semacam itu bisa memiliki risiko yang bisa memakan korban. Ambil contoh dari kasus yang terjadi di Rusia beum lama ini.

Kasus tersebut sangat menghebohkan publik, selain berakhir tragis, korban dari kasus ini ternyata masih seorang gadis belia.


Berusia 18 Tahun

Ilustrasi Foto Bunuh Diri (iStockphoto)

Dikutip The Sun, Kamis (17/5/2018) seorang pelajar bernama Angelina Litvinenko yang masih berusia 18 tahun ini harus kehilangan nyawanya dengan cara yang begitu mengenaskan.

Saat perjalanan pulang dari sekolah, Litvinenko memberikan tumpangan kepada dua lelaki tak dikenal lewat sebuah aplikasi nebeng yang tidak disebutkan namanya.

Sesaat sebelum pulang, Litvinenko menelepon ibunya dan mengabarkan akan sampai dalam beberapa jam jika jalanan tidak macet.

Tetapi, ia ditunggu oleh sang ibu hingga tengah malam. Litvinenko tak kunjung pulang dan sang ibu melaporkan anaknya ke kepolisian setempat.


Tewas Mengenaskan

Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Dua hari kemudian, jasad Litvinenko ditemukan di daerah Krasnoturansk yang berjarak sekitar lima kilometer dari tempatnya berangkat.

Dua pria yang tidak disebutkan namanya ini menyiksa dan mencuri mobil Litvinenko dan membawanya kabur, tetapi mereka lupa untuk mematikan GPS dan polisi akhirnya menemukan mereka.

Saat ditemukan, jasad Litvinenko tangannya sudah putus dan tidak ditemukan potongannya. Ternyata dua pria ini dengan sengaja menjepitkan tangan Litvinenko di pintu mobil dengan alasan agar ia tak kabur dan melapor polisi.

Reporter: Eko Wahyu Putradinata 

Sumber: Brilio.net

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya