Mau Mudik Nyaman, Jangan Lupa Periksa Sistem AC

Nah, untuk mengantisipasi kegerahan di dalam mobil, sebaiknya periksa sistem pendingin ruangan sebelum memulai perjalanan. Pasalnya, AC mobil yang kurang sejuk pasti membuat penumpang di dalamnya tidak nyaman.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 22 Mei 2018, 05:15 WIB
Ilustrasi AC Mobil. (Herdi Muhardi)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah menjadi rahasia umum bahwa perjalanan saat arus mudik Lebaran lebih padat dibanding hari-hari biasa. Macet pun sudah menjadi hal yang lumrah. Alhasil, waktu yang dibutuhkan relatif lebih lama.

Nah, untuk mengantisipasi kegerahan di dalam mobil, sebaiknya periksa sistem pendingin ruangan sebelum memulai perjalanan. Pasalnya, AC mobil yang kurang sejuk pasti membuat penumpang di dalamnya tidak nyaman.

Bagaimana tidak, udara tetap berembus dari ventilasi tetapi hawanya panas.Bila Anda menemukan gejala seperti ini pada mobil, patut waspada.

Sebab, embusan udara yang kurang sejuk mengindikasikan filter kabin AC mobil kotor."Kurang dingin atau angin kecil indikasi filter kotor. Apabila kotor tidak bisa menghisap udara di kabin, udara tidak bisa menyemburkan ke evaporator," ucap Heru Wibowo, Workshop Manager PRO-Q.

Ia menjelaskan, filter kabin harus diperiksa tiap tiga bulan sekali. Apabila sudah kotor maka dapat dibersihkan sendiri oleh pemiliknya atau dibersihkan oleh mekanik di bengkel."Tiga bulan sekali pemeriksaan filter kabin. Dilihat gimana tingkat kekotorannya, itu disemprot pakai kompresor angin," tuturnya. "Kalau sudah terlalu kotor sebaiknya ganti. Durasi penggantian setiap eman bulan," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jangan Panik, Ini Cara Menghadapi Mesin Mobil yang Overheat

Mesin mobil butuh sistem pendinginan yang baik. Bila tidak, buruknya sistem pendinginan akan berdampak pada suhu mesin yang mudah naik dan berujung overheat. Biasanya, overheat disebabkan masalah teknis pada radiator termasuk di antaranya thermostat dan water pump

Thermostat yang rusak mengganggu aliran air dan membuat suhu mesin tidak stabil. Masalah juga bisa timbul karena kondisi selang yang retak sehingga air di dalamnya bocor.

Pertolongan

Bila mobil mengalami overheat, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu pinggirkan mobil ke tempat yang aman, kemudian buka kap mesin. Setelah itu, angkat secara hati-hati pengungkit di atas radiator.Biarkan beberapa menit, kemudian kendurkan tutup radiator dengan cara membuka berlawanan jarum jam sebanyak setengah putaran untuk mengurangi tekanan uap air dari dalam.

Jangan lupa, gunakan lap yang telah dilipat untuk menghindari panas tinggi pada tutup radiator saat sedang dibuka."Pastikan mobil tidak dalam keadaan panas. Sebabnya, kondisi panas membuat radiator berada dalam tekanan tinggi. Ini berbahaya jika langsung dibuka," ujar M. Wahid, instruktur Technic Center Daihatsu. 

Setelah air radiator tidak lagi keluar, bukalah tutup radiator dengan cara memutar berlawanan jarum jam. Biarkan mesin dingin sekira setengah jam, kemudian isilah cairan yang tumpah tadi dengan yang air yang baru atau menggunakan coolant.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya