Jauhi 4 Makanan Ini Selama Puasa Ramadan, Berat Badan Dijamin Turun Pas Lebaran

Dengan menjaga asupan makan yang benar selama puasa Ramadan, tidak hanya sehat, tubuh langsing akan kamu dapat.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2018, 08:00 WIB
Inilah Daftar Makanan yang Harus Dihindari Selama Puasa Ramadan (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Puasa Ramadan dapat kamu jadikan momentum untuk memulai menjalankan pola hidup sehat. Apabila kamu bisa mengontrol napsu untuk tidak makan banyak saat berbuka dan sahur, besar kemungkinan berat badan kamu turun. Kamu pun bisa sehat sampai Lebaran tiba.

Agar ibadah puasa sukses dan lancar hingga satu bulan penuh, sangatlah penting bagi kamu untuk memperhatikan menu makanan yang disantap saat sahur dan berbuka.

Adakah makanan-makanan yang perlu dihindari agar perut tidak "ngambek" saat puasa Ramadan? Makanan ini di antaranya.

Gorengan

Makanan sejuta umat ini harus dikurangi, terutama selama Anda menjalankan ibadah puasa.

Sebab, makanan yang digoreng dengan banyak minyak dapat membuat badan melar, perut kembung, begah, serta meningkatkan kolesterol di dalam tubuh.

Manis

Berbuka dengan yang manis memang baik. Namun, ini bukan berarti Anda boleh mengonsumsi makanan tersebut seenak hati.

Karena makanan manis yang dikonsumsi berlebihan berisiko tinggi menyebabkan kenaikan berat badan, dan peningkatan kadar gula darah di dalam tubuh.


Makanan yang Harus Dijauhi Selama Puasa Ramadan

Inilah Daftar Makanan yang Harus Dihindari Selama Puasa Ramadan (Ilustrasi/iStockphoto)

Asin

Makan tanpa garam memang kurang nikmat. Namun, bukan berarti Anda harus melulu konsumsi makanan yang berasa asin. Sebab, makanan yang terlalu asin dapat menyebabkan tekanan darah melonjak.

Gas

Jika tidak ingin kembung seat puasa, hindari makanan yang dapat memproduksi banyak gas. Makanan tersebut antara lain, kol, brokoli, dan kubis.

Dengan menghindari makanan-makanan di atas, ibadah puasa Anda diharapkan bisa lancar jaya dan tetap khusyuk hingga Lebaran tiba!

 

Penulis : dr. Karin Wiradarma / Klik Dokter

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya