Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengklaim tidak akan ada kenaikan harga pangan pada bulan Ramadan 2018 ini. Alasannya, stok atau persediaan bahan pangan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan 2018.
"Kami sudah diskusi dengan semua asosiasi. Pengusaha ayam, telur, beras, daging, kami undang semua. Kami sepakat untuk tidak menaikkan harga karena stok lebih dari cukup," kata Amran di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Amran melanjutkan, Kementerian Pertanian tak akan segan untuk memberikan sanksi kepada para pengusahan bahan pangan yang dengan sengaja menaikkan harga meskipun persediaan mencukupi. Sayangnya, ia belum mau mengungkapkan secara rinci sanksi yang bakal diberikan kepada pengusaha nakal jika mengambil untung terlalu besar.
"Bisa cabut izinnya, tidak akan kami beri rekomendasi, Kalau yang khusus lewat Kementan pasti akan ada sanksi. Katakanlah impor daging pasti kami sanksi tegas kalau coba mainkan harga," kata Amran.
Dia juga berharap tidak ada daerah-daerah yang mengalami kelangkaan stok pangan selama Ramadan. Pasalnya, stok pangan sudah disiapkan di beberapa daerah.
"Doakan tidak rawan karena stok di mana-mana. Bulog sudah siapkan stok dan lebih dari cukup," pungkas dia.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Bakal Stabil
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, harga pangan menjelang bulan suci Ramadan masih terpantau aman. Hal tersebut terlihat dari laporan inflasi bulanan.
"Harga pangan tidak ada masalah. Jadi waktu kemarin inflasi, harga pangan itu negatif enggak banyak tapi cuma 1 koma berapa persen," kata Darmin pada 9 Mei 2018.
Kendati demikian, dia mengatakan ada dua bahan pangan yang mengalami kenaikan harga yaitu telur ayam dan daging ayam. Kedua bahan pangan tersebut diperkirakan terus naik pada bulan Ramadan hingga Idul Fitri.
"Telur ayam sama daging ayam, dia agak naik dikit, enggak banyak. Sisanya (pangan lain) ada yang tetap atau ada yang turun," ujar dia.
Darmin optimistis harga pangan tidak akan mengalami lonjakan, bahkan harga beras diprediksi turun. "Kita percaya sampai puasa dan Idul Fitri harga akan tetap. Bahkan, kalau beras kita percaya masih akan turun, ya enggak banyak tapi 1 sampai 2 persen (turunnya),” kata dia.
Selain beras, daging sapi juga akan mengalami penurunan harga. "Karena kita lagi menjalankan impornya dengan metode yang kita percaya harga akan turun," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement