Liputan6.com, Jakarta - Utang pemerintah RI kian menumpuk. Totalnya kini mencapai Rp 4.180,61 triliun hingga April 2018. Jumlah ini melonjak Rp 44,22 triliun dibanding posisi Maret sebesar Rp 4.136,39.
Dikutip Liputan6.com dari data APBN Kita, Jakarta, Kamis (17/5/2018), utang pemerintah Indonesia per April ini yang sebesar Rp 4.180,61 triliun, terdiri dari pinjaman Rp 773,47 triliun dan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3.407,14 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Merinci lebih dalam, pinjaman senilai Rp 773,47 triliun itu terdiri dari pinjaman luar negeri yang nilainya sebesar Rp 773,91 triliun dan pinjaman dalam negeri sebesar Rp 5,78 triliun.
Adapun pinjaman luar negeri Rp 773,91 triliun bersumber dari pinjaman bilateral yang senilai Rp 331,24 triliun, multilateral Rp 397,82 triliun, pinjaman komersial Rp 43,66 triliun, dan suppliers Rp 1,19 triliun.
Sementara dari penerbitan surat utang atau SBN yang senilai Rp 3.407,14 triliun hingga akhir April ini, berasal dari SBN berdenominasi rupiah senilai Rp 2.427,76 triliun dan denominasi valuta asing (valas) sebesar Rp 979,38 triliun.
Dengan total utang pemerintah pusat sebesar Rp 4.180,61 triliun hingga bulan keempat ini setara dengan rasio utang 29,88 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Nilai PDB Indonesia sampai dengan April 2018 diperkirakan mencapai Rp 13.991,93 triliun.
Rincian Utang Pemerintah dari Januari-April
Posisi utang pemerintah dari Januari-Maret 2018:
- Januari : Rp 3.958,66 triliun
- Februari : Rp 4.034,8 triliun
- Maret : Rp 4.136,39 triliun
- April : Rp 4.180,61 triliun
Advertisement