Aksi Bom Tak Bikin Takut Pengunjung Mal

Aksi bom tidak membuat takut masyarakat untuk datang ke pusat perbelanjaan di berbagai daerah.

oleh Merdeka.com diperbarui 17 Mei 2018, 15:55 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menyambangi Palembang Square, Palembang (21/1). Warga yang antusias tampak sibuk menyiapkan telepon genggam untuk mengabadikan momen tersebut. (Liputan6.com/Pool/Biro Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan mengatakan, aksi bom yang terjadi belakangan hari ini tidak membuat masyarakat untuk datang ke pusat perbelanjaan di berbagai daerah. Menurutnya, justru pengunjung lebih berani dalam menyikapi persoalan teror.

"Pengunjungnya saya kira orang Indonesia tidak takut kepada teroris, saya kira begitu ada teroris malah orang kita ngumpul pada nonton ya," ungkapnya di Mal Kota Kasablankaz Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Meski demikian, sebagai antisipasi dari kejadian teror tersebut, dirinya mengaku telah menambah personil pengamanan di setiap titik pusat perbelanjaan. Namun, dikatakan dia tidak semua petugas pengamanan mengenakan seragam seperti pada umumnya.

"Pengamanan kita tambah, tapi tambah kita enggak memakai seragam. Kalau memakai seragam kesannya waduh ada apa ini? serem banget gitu. kalau pakaian bebas kan teroris enggak tahu bahwa itu petugas. kalau tahu petugas kan ada macam macan cara biar langsung menyerbu," jelasnya.

 


Daya Beli Tak Turun

Warga berswafoto bersama Presiden Jokowi saat menyambangi Palembang Square, Palembang (21/1). Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Liputan6.com/Pool/Biro Setpres)

Sementara, dari tingkat konsumsi sendiri dikatakan dia tidak berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Hanya saja karena memasuki hari pertama puasa ada sedikit penurunan dari segi pengunjung. Namun demikian penurunan tersebut tegas dia tidak terjadi karena adanya aksi teror.

"Konsumsi sejauh ini masih belum terlihat ya. Kita bisa lihat kalau sekarang apalagi kan ini hari pertama puasa ya, itu ada orang yang bangun pagi-pagi gak semuanya bisa ke mal kan, tapi biasanya awal-awal pertama agak sepi tapi begitu akhir minggu pertama itu akan rame banget," jelasnya.

Sebagai informasi, kasus teror terus di beberapa titik di Surabaya. Bahkan kemarin, di Riau serangan teroris kembali terjadi di Polda Riau. Kejadian itu menyebabkan seorang anggota polisi tewas dan beberapa orang terluka.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya