Choir Terduga Teroris Tangerang Sering Jadi Sorotan Warga

Salah satu terduga teroris Tangerang, Muhammad Choir, rupanya sering menjadi sorotan warga Jalan Gempol Raya, RT 4 RW 2, Kunciran, Pinang.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2018, 16:31 WIB
Warga antusias menyaksikan penggerebekan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Jalan Gempol Raya, Kunciran Indah, Tangerang, Banten, Rabu (16/5). Warga dilarang mendekati lokasi saat penggerebekan terjadi. (Merdeka.com/Istimewa)

Liputan6.com, Tangerang - Salah satu terduga teroris Tangerang, Muhammad Choir, rupanya sering menjadi sorotan warga Jalan Gempol Raya, RT 4 RW 2, Kunciran, Pinang. Sebab, Choir disebut-sebut berkepribadian ramah.

"Punya berewok juga. Kayak Rido Rhoma," kata Wiwin salah satu warga di lokasi, Kamis (17/5/2018).

Menurut dia, saat keluar untuk jajan, Choir sering menyapa warga.

Oleh karena itu, dia tak menyangka bila Choir diduga terlibat kelompok teroris Tangerang. Tempat konveksinya juga langganan didatangi ibu-ibu.

"Dia sih ramah gitu suka negor duluan 'Ke mana Buk?' gitu," Wiwin.

"Baik enggak mencurigakan makanya kita bingung gitu kan kalau orang-orang begitu (teroris) pasti suka ada tamu tamunya (bapak bapak) gitu ya nah ini enggak malah ibu-ibu sini semua yang datang pada vermak," tambah Wiwin di Tangerang.

 


Setahun

Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat penangkapan terduga teroris di Jalan Gempol Raya, Kunciran Indah, Tangerang, Banten, Rabu (16/5). Terduga teroris yang ditangkap terdiri dari tiga laki-laki dan seorang perempuan. (DEMY SANJAYA/AFP)

Menurut dia, Choir sudah setahun menetap di daerah Gempol. Mulanya jadi tukang jahit konveksi, dia langganan berpenampilan kasual. Namun belakangan, Choir selalu memakai gamis.

"Kalau dia suka pakai levis dan kaos. tapi semakin kemari ya pakai gamis gitu," tukas Wiwin.

Dia menambahkan, Choir punya satu anak buah yang menjahit bersamanya. Ruko konveksi Choir juga bersebelahan dengan tempat kerja Wiwin.

Wiwin juga sering mendengar suara lantunan orang mengaji dari ruko tersebut.

"Saya kan pergi kalau kerja di situ setengah 6 ada yang ngaji, terus anak buahnya tidur di situ. Enggak mungkin gelap-gelap dia udah dateng. Itu kekonci berarti anak buahnya tidur di situ. Pokoknya kalau saya dateng ke tempat kerja saya, ada orang ngaji," kata Wiwin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya