Wasekjen PPP Sebut Ulama Usulkan Nama Romahurmuziy Jadi Cawapres Jokowi

Saat menyosialisasikan ke pondok pesantren, dia menyebut muncul aspirasi dari ulama agar Romy menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2018, 19:05 WIB
Presiden Jokowi dan Ketum PPP Romahamurmuziy berada di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Jatim, Sabtu (3/2). Jokowi menghadiri Dzikir dan Doa untuk Bangsa dalam Rangka Peringatan Haul Majemuk Masyayikh. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi mengatakan pihaknya enggan menduga ucapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romy) cocok jadi calon wakil presiden sebagai sinyal bakal digandeng di Pilpres 2019.

PPP, kata Baidowi, saat ini tengah fokus menyosialisasikan nama Jokowi ke ulama-ulama. Pria yang karib disapa Awiek ini menyebut partainya juga telah membentuk relawan PPP BeJo (PPP Bersama Jokowi).

"Sejauh ini kami masih fokus menyosialisasikan Pak Jokowi ke akar rumput kami, khususnya kalangan ulama dan pondok pesantren. Saat ini kami bergerak melalui PPP Bejo (PPP Bersama Jokowi) juga memiliki makna PPP beruntung," kata Awiek saat dihubungi, Kamis (17/5/2018).

Saat menyosialisasikan ke pondok pesantren, dia menyebut muncul aspirasi dari ulama agar Romy menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi.

"Enggak, tapi ulama yang menyampaikan ke kami. Aspirasinya cawapres dari PPP," ungkap Awiek.

Meski demikian, dia menegaskan PPP tak mau terburu-buru memutuskan untuk menawarkan Romy menjadi cawapres kepada Jokowi. Sebab saat ini, PPP masih fokus pada pemenangan pilkada.

"PPP masih fokus menghadapi pilkada dan sebagaimana kesepakatan untuk cawapres akan dibahas usai pilkada," tuturnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ucapan Jokowi

Presiden Joko Widodo didampingi Ketum PPP Romahamurmuziy dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo tiba Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, Sabtu (3/2). Jokowi dan Romi tampak kompak mengenakan sarung. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romy cocok mendampinginya sebagai cawapres. Pernyataan tersebut bermula saat Jokowi menjelaskan isi wawancaranya dengan presenter Mata Najwa, Najwa Shihab, pada April lalu di Istana Kepresidenan Bogor.

Jokowi menceritakan, dia sempat mendapat pertanyaan seputar sosok cawapres dari Najwa Shihab. Najwa juga menunjukkan sejumlah foto tokoh yang digadang-gadang bakal jadi cawapres Jokowi.

"Saat ditanya di Mata Najwa 'Pak gimana urusan wapres?'. Kemudian ditunjuk gambar Pak Romy, saya jawab spontan saja artinya keluar dari hati saat itu ya muda, santri, intelektual," terang Jokowi dalam penutupan Workshop Nasional Anggota DPRD PPP se-Indonesia 2018 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2018).

Saat itu, Jokowi juga mengatakan Romy cocok menjadi cawapres. "Ya cocok jadi cawapres. Kan bener kan? Bener?" ucap Jokowi disambut tepuk tangan kader PPP.

 

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya