Liputan6.com, Jakarta - Kapten Persib Bandung, Supardi, memiliki trik untuk melancarkan ibadah puasa. Menurutnya, mengeluh adalah pantangan utama.
Supardi menyanggah puasa bakal mengganggu aktivitasnya. Pemain berusia 35 tahun ini merasa kondisinya tetap stabil selama berpuasa.
Baca Juga
Advertisement
Selama ramadan, Persib mengubah waktu latihan rutin menjadi selepas berbuka puasa. Padahal, Supardi mengaku tidak mempersoalkan latihan di sore hari.
Untuk menjaga kondisi saat berpuasa, Supardi menyiapkan mental yang kuat. Dengan begitu, perasaan lapar dan haus tidak bakal membuatnya gelisah selama menunggu waktu berbuka.
"Begitu juga sebaliknya. Kalau kita berpikir puasa itu seger, malah tambah ringan badan itu karena itu balik ke mental masing-masing lagi. Kalau tidak bisa melawan mental itu, misalkan 'aduh lemes puasa' ya lemes, sudah jangan inget puasanya. Inget latihannya, Insya Allah lancar," kata pemain bek kanan Persib itu.
Porsi Latihan Tetap
Supardi meminta kepada jajaran tim pelatih Persib untuk tidak mengubah pola latihan selama bulan ramadan. Puasa bukan menjadi alasan untuk mengurangi porsi latihan.
"Saya sudah bicara kepada coach Yaya (Sunarya, pelatih fisik) kemarin, jangan (diubah porsi latihan), tidak ada yang aneh latihan saat ramadan," imbuh Supardi.
"Jadi aktivitas tetap biasa, normal latihan dan bertanding tidak ada masalah," tutur mantan pemain PSMS Medan ini.
Advertisement
4 Pertandingan di Bulan Puasa
Selama ramadan, Persib akan melakoni empat pertandingan. Lawan-lawan yang bakal dihadapi ialah PSM Makassar (23 Mei), Bali United (27 Mei), Bhayangkara FC (31 Mei), dan PSMS Medan (5 Juni).