Jakmania Sempat Bikin Pemain Home United Jeri

Pelatih Home United, Aidil Sharin, mengungkap suporter Persija di SUGBK sempat membuat pasukannya dalam tekanan.

oleh Aning Jati diperbarui 17 Mei 2018, 22:05 WIB
Pelatih Home United, Aidil Sharin, saat pertandingan melawan Persija Jakarta pada laga Piala AFC di SUGBK, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Persija takluk 1-3 dari Home United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta, - Home United sedang bersukacita setelah tampil di final zona ASEAN Piala AFC 2018. Klub yang bermarkas di Singapura ini mengalahkan Persija Jakarta pada fase semifinal dengan agregat 6-3.

Pada pertemuan pertama di Singapura, Home United unggul 3-2 (8/5/2018) dan di leg kedua, Shahril Ishak dkk. membuat Persija tertunduk di depan puluhan ribu pendukung sendiri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, berkat kemenangan 3-1 (15/5/2018).

Selang beberapa hari setelah menghentikan langkah Persija, pelatih Home United, Aidil Sharin, meminta skuatnya untuk tak terbang terlalu tinggi. Ia mengingatkan skuatnya untuk kembali fokus pada pertandingan selanjutnya, baik di liga domestik atau final zona ASEAN Piala AFC.

Baca Juga

  • Persija Ubah Jadwal Latihan Selama Bulan Ramadan
  • Persija Siapkan Cara Khusus Jaga Kebugaran Pemain Selama Bulan Puasa
  • VIDEO: Stadion Fisht, Stadion Piala Dunia 2018 Terinspirasi dari Gunung

Meski begitu, Aidil mengakui laga kontra Persija terutama saat laga tandang, sangat berat buat tim asuhannya. Satu di antaranya adalah keberadaan The Jakmania, kelompok suporter setia tim Macan Kemayoran.

Aidil menyebut atmosfer di SUGBK cukup mengintimidasi pasukannya. "Cukup menakutkan pada awalnya. Namun, setelah kami mampu menguasai diri, kami membuktikan sekalipun kami berisi pemain muda, kami bisa mengatasi dengan baik dan menahan mereka," ujarnya seperti dikutip dari The New Paper, Kamis (17/5/2018).

Klub berjulukan The Protector itu pantas gentar karena mereka bermain di hadapan 62.198 penonton di SUGBK. Jumlah itu jadi rekor dalam pertandingan di Piala AFC, memecahkan catatan sebelumnya. 

Jika dibandingkan dengan rataan penonton di liga domestik Singapura, yang kurang dari 5.000 untuk setiap pertandingan, tentu kondisi itu sangat jomplang.

Namun, Home United mampu membuktikan jika penonton lawan tak serta merta memengaruhi penampilan mereka. 

"Tentu saja saya senang dengan penampilan kami, namun itu sudah selesai. Itu hanya satu pertandingan dan kami tak bisa terus berpikir mundur," kata Aidil sembari mengajak pasukannya menatap laga selanjutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya