Face ID iPhone Bakal Bisa Kenali Pembuluh Darah

Face ID Apple di masa depan kemungkinan bisa mengenali pembuluh darah milik penggunanya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 18 Mei 2018, 13:30 WIB
Phil Schiller menuturkan kecanggihan iPhone X dalam peluncuran di Steve Jobs Theatre, California, Selasa (12/9). Kelebihan iPhone X dibanding iPhone lainnya memiliki Face ID, pemindaian wajah untuk membuka kunci layar. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Jakarta - Fitur keamanan biometrik Face ID milik Apple dikembangkan untuk menjadi lebih aman di masa yang akan datang.

Setelah Face ID canggih pada iPhone X, Face ID Apple nantinya bisa memindai pola pembuluh darah di bagian tubuh penggunanya.

Uniknya, kemungkinan pola pembuluh darah pengguna bisa dipakai menjadi salah satu autentikasi biometrik.

Bahkan, ke depannya autentikasi biometrik berdasarkan pola pembuluh darah bisa digunakan untuk membedakan orang kembar sekalipun.

Informasi ini didapat dari sebuah paten baru yang diterima Apple dari lembaga pemberi paten Amerika Serikat.

Paten tersebut bernama "Vein imaging using detection of pulsed radiation" atau "pencitraan pembuluh darah menggunakan deteksi denyut nadi."

Paten ini pertama kali diterapkan pada 12 November 2015. Dalam penjelasannya, teknologi ini bekerja menggunakan emitor infrared dan receiver yang mampu mendeteksi pola pembuluh darah di bawah permukaan kulit.

Singkatnya, sinar infrared memancarkan cahaya ke seluruh area tubuh yang dipindai. Sinar infrared mampu menembus kulit dan bisa memantulkan pembuluh darah pengguna.

Dalam patennya, Apple mencatat sistem otentikasi ini sangat akurat untuk memindai tangan karena kerumitan pola pembuluh vena di tangan.


Sulit Dikelabui

Fitur Face ID menggantikan Touch ID (Foto: Apple)

Dengan demikian, akan sangat sulit bagi seseorang untuk mengelabui vena. Apalagi saat sistem keamanan ini dikombinasikan dengan sistem biometrik lainnya.

Karena pemindaian pembuluh darah ini bebas kontak fisik, hal tersebut juga dianggap lebih higienis dibandingkan pemindaian sidik jari (yang mengharuskan tangan menyentuh pemindai).

Meski Apple menyebut sistem biometrik ini paling aman diaplikasikan untuk memindai tangan, tidak menutup kemungkinan jika sistem ini diterapkan di bagian tubuh lainnya, misalnya wajah.

Dengan penerapan Face ID berbasis pembuluh darah, Apple pun kemungkinan lebih mudah mengidentifikasi wajah orang kembar.


Bisa Identifikasi Kembar Identik

Fitur Face ID di iPhone X mampu dibobol anak berumur 10 tahun. (Doc: USA Today)

Kendati Face ID pada iPhone X memiliki tingkat keberhasilan tinggi, Apple sendiri menyebut teknologi Face ID-nya kini bisa saja salah mengidentifikasi wajah kembar identik.

Nah, dengan pola pembuluh darah vena wajah yang berbeda tiap orang, sistem ini mungkin akan meminimalisasi kesalahan.

Adapun penemu paten ini atas nama Andrew T, Herrington, Jawad Nawasra, dan Scott T. Smith.

Sekadar diketahui, Apple rutin mengajukan puluhan hingga ratusan paten per minggunya. Walaupun kenyataannya dari paten tersebut tidak diterapkan dalam produk.

Namun, lantaran sistem pemancar dan receiver dipakai di kamera TrueDepth iPhone X, pengimplementasian otentikasi berbasis pembuluh darah tampaknya masuk akal untuk produk Apple di masa depan.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya