Liputan6.com, Jakarta - Accu atau aki merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. Seperti halnya komponen lain, aki turut mengalami perkembangan seiring majunya teknologi.
Jika dulu kita mengenal aki basah, lalu aki kering, kini ada yang namanya aki gel. Lantas apa perbedaan aki gel dengan kering?
Advertisement
Perlu diketahui aki kering sebenarnya merupakan sumber daya yang turut menggunakan air di dalamnya. Atau dapat dikatakan tidak sepenuhnya kering. Hanya saja, aki jenis ini tidak membutuhkan perawatan seperti aki basah.
Sama halnya dengan aki gel, jenis sumber daya ini juga tak membutuhkan perawatan. Hanya saja, material yang terkandung di dalamnya bukanlah air melainkan gel.
Penggunaan material tersebut menurut Setyawan, Supervisor PT Motobatt Indonesia, memberikan keuntungan khususnya dalam meminimalisasi penguapan. Keuntungan tersebut memberikan efek domino, yaitu aki gel dapat diposisikan dalam berbagai sudut dan usia pakai lebih lama.
"Aki gel ini bisa diposisikan miring, contohnya seperti di Yamaha R25. Kalau posisi akinya miring, risiko air merembes bisa terjadi. Berbeda dengan gel," jelas Setyawan di Sentul, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Kelebihan tersebut tentunya memiliki konsekuensi, di mana banderol aki gel sedikit lebih mahal ketimbang aki kering. Namun, dari segi penghantar daya menurut Setyawan sama saja antara keduanya.
"Kalau di kami aki gel dibanderol mulai Rp 235 ribuan. Tapi kalau aki kering sekitar Rp 180-190 ribuan," tutur Setyawan.
Sumber: Otosia.com
Advertisement