Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi selama sesi pertama perdagangan Jumat pekan ini. Akan tetapi, IHSG mampu bertahan di zona hijau.
Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Jumat 918/5/2018), IHSG naik 16,92 poin atau 0,29 persen ke posisi 5.832,84. Indeks saham LQ45 menanjak 0,35 persen ke posisi 930,12. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.843,45 dan terendah 5.804,77. Sebanyak 172 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 189 saham melemah dan 103 saham diam di tempat.
Baca Juga
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 199.687 kali dengan volume perdagangan 3,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 210,12 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.156.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian naik 1,94 persen, sektor saham tambang menguat 1,7 persen, dan sektor saham barang konsumsi menguat 0,76 persen. Sedangkan sektor saham aneka industri melemah 0,86 persen, sektor saham konstruksi merosot 0,57 persen dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,11 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham MITI naik 18,18 persen ke posisi Rp 91 per saham, saham BIPI melonjak 7,25 persen ke posisi Rp 74, dan saham TAXI menguat 6,56 persen ke posisi Rp 130 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham PRIM tergelincir 4,65 persen ke posisi Rp 820 per saham, saham DYAN susut 4,21 persen ke posisi Rp 91, dan saham BBTN tergelincir 2,47 persen ke posisi Rp 2.760 per saham.
Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,22 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,32 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,37 persen, dan indeks sham Shanghai menguat 0,27 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 0,05 persen. Sementara itu, indeks saham Thailand tergelincir 0,04 persen dan indeks saham Singapura susut 0,33 persen.
Bunga Acuan Naik, IHSG Dibuka Menguat
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat pagi ini. Sektor pertambangan menjadi pendorong utama kenaikan indeks acuan di pasar saham Indonesia.
Pada pra pembukaan perdagangan Jumat 18 Mei 2018, IHSG berada di zona hijau dengan naik 0,26 persen atau 15,132 poin ke level 5.831,05. Indeks saham LQ45 juga naik 0,41 persen ke level 930,71.
Penguatan berlanjut pada pembukaan pukul 09.00, IHSG naik 21,12 poin atau 0,36 persen ke level 5.837,85. Sementara indeks LQ45 melesat 0,47 persen ke posisi 931,05.
Sebanyak 122 saham tercatat menguat, 96 saham stagnan, dan 56 saham melemah. Total frekuensi perdagangan saham pagi ini sebanyak 11.127 kali dengan volume 239 miliar senilai Rp 179,7 miliar.
Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 16 miliar. Kurs dolar AS diperdagangkan pada posisi Rp 14.110.
Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham pertambangan memimpin kenaikan dengan menguat 0,82 persen. Disusul sektor saham barang konsumsi melaju 0,71 persen.
Sedangkan saham kontruksi dan perdagangan justru terkoreksi masing-masing 0,39 persen dan 0,27 persen.
Adapun saham-saham yang menyokong penguatan IHSG, antara lain saham MPOW yang lompat 18,86 persen. Di belakangnya saham MGNA dengan kenaikan 13,85 persen, dan saham PJAA menguat 10,07 persen.
Sedangkan saham-saham yang justru membebani IHSG yakni saham HDFA dengan pelemahan 34,10 persen, diikuti saham HDTX tergelincir 23,97 persen, dan saham SIMA terkoreksi 8,91 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement