Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan kritikan Presiden Joko Widodo soal kebijakan subsidi era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mengganggu penjajakan koalisi. Demokrat memandang kritik itu sebagai hal biasa dalam berdemokrasi.
"Enggak biasa aja," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Advertisement
Hinca menyebut baik tidaknya penjajakan koalisi antara Demokrat dan poros partai pendukung Jokowi tergantung komunikasi politik ke depan.
"Apakah akan memengaruhi hubungan baik ini kita lihat ke depan. Komunikasi untuk membuat koalisi ke depan ini sangat cair dan dinamis sekali bisa ke mana saja," tegasnya.
Soal kritik kepada pemerintahan SBY, Hinca mengingatkan Jokowi tidak boleh marah jika nantinya Demokrat melayangkan kritikan atas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
"Oleh karena itu, jangan marah juga Jokowi kalo kami kritik apalagi kami berada di luar pemerintahan," ujar Hinca.
Diketahui, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membalas sindiran Presiden Joko Widodo soal kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diterapkan pada 10 tahun pemerintahannya. Melalui akun twitter resminya @SBYudhoyono, SBY membalas sindiran Jokowi dengan lima kicauan.
Sindiran soal kebijakan subsidi BBM pemerintahan SBY yang disampaikan di Workshop Anggota DPRD PPP di Hotel Mercure, Ancol.
"Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya. *SBY*," ucap SBY.
"Saya minta para mantan Menteri & pejabat pemerintah di era SBY, para kader Demokrat & konstituen saya, TETAP SABAR. *SBY*," ujarnya.
Reporter: Raynaldo Ghiffari Lubabah
Sumber: Merdeka.com