Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang mengembangkan 174 aplikasi smart city untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Aplikasi tersebut terbagi dalam dua kelompok yakni aplikasi pelayanan publik dan aplikasi Pemerintahan
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang H Tabrani mengatakan, tuntutan percepatan dan transparansi pelayanan publik mendorong pemerintah Kota Tangerang untuk terus melakukan inovasi dengan mengembangkan konsep smart city.
Advertisement
"Keberadaan aplikasi membantu pekerjaan aparatur Pemkot Tangerang dalam bekerja menjadi lebih efisien serta efektifitas pelayanan," ucap Tabrani Kamis, 17 Mei 2018.
Ia menjelaskan, konsep smart city dibangun Pemkot Tangerang dengan fokus meliputi tahapan yang telah direncanakan. Tahapan smart city Kota Tangerang terbagi dalam tiga tahapan, mulai dari smart city 1.0 kemudian disusul dengan smart city 2.0 dan untuk 2018 adalah smart city 3.0.
"Smart city 1.0 mengintegrasikan setiap aplikasi pelayanan yang telah terbangun. Smart city 2.0 fokus peningkatan pelayanan publik, Saat ini sedang dibangun aplikasi Tangerang Smart City versi 3.0, yang berbasis geospasial, yang dapat men-tracking atau melacak setiap kebutuhan ataupun kondisi yang ada di lapangan," kata dia.
Didadopsi Daerah Lain
Kesuksesan Pemkot Tangerang mengembangkan smart city menarik daerah lain untuk mengadopsi penerapan aplikasi. Terutama aplikasi Laksa yang memudahkan dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.
"Tercatat sampai saat ini tidak kurang dari 28 pemda mengadopsi sejumlah aplikasi yang telah dikembangkan pemkot Tangerang," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement