Disebut Disusupi Anggota ISIS, Gojek Indonesia Lapor Polisi

Tak terima disebut disusupi kelompok radikal ISIS, PT Gojek Indonesia melapor ke kepolisian.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2018, 16:05 WIB
Ilustrasi Gojek. (Gojek.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tak terima disebut disusupi kelompok radikal ISIS, PT Gojek Indonesia melapor ke kepolisian. Beberapa hari ini, beredar pesan berantai menyebut mitra Go-Food disusupi kader ISIS yang telah menaburkan racun ke makanan pesanan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono menyampaikan, laporan kasus pencemaran nama baik yang dibuat PT Gojek Indonesia sudah diterima polisi pada Rabu 16 Mei lalu.

"Laporan sudah masuk tanggal 16 kemarin. Kita masih dalam penyelidikan. Kita tunggu saja," kata Argo di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2018).

Menurut dia, PT Gojek Indonesia merasa tuduhan tersebut telah mencoreng nama baik perusahaan milik Nadiem Makarim itu.

"Tentunya yang bersangkutan merasa dirugikan dengan adanya informasi di medsos itu," ujar Argo.

 


Cari Penyebar Hoax

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memberikan keterangan pers terkait status tersangka Firza Husein di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Laporan itu tercantum dengan nomor LP/2662/V/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus. Sementara, pihak terlapor dalam kasus ini masih diselidiki.

Polisi masih menelusuri orang yang menyebarkan berita bohong alias hoax tentang Gojek itu.

"Masih penyelidikan," pungkas Argo.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya