Djoko Saptoadji, Sosok Suporter Terbaik Wali Kota Risma

Awal perkenalan Tri Rismaharini dengan suaminya dimulai saat mereka berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2018, 18:47 WIB
Beredar video yang memperlihatkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersujud dan meminta maaf di depan para takmir. (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pascakota yang dipimpinnya menjadi sasaran bom, nama Wali Kota Tri Rismaharini atau akrab disapa Bu Risma ini semakin menjadi sorotan.

Tidak hanya saat mengunjugi langsung para korban, Risma bahkan ikut berpatroli keliling Surabaya untuk mengamankan wilayahnya jadi sasaran pelaku teror. Namun, siapa yang menyangka di balik sosok berani, tegas, dan rendah hati seperti Bu Risma, ada sosok suami yang selama ini selalu memberinya dukungan.

Dia adalah Djoko Saptoadji, seorang insinyur yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Mojokerto. Awal perkenalan keduanya dimulai saat mereka berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).

Meski berada di kampus yang sama, baik Risma dan Djoko menjalani pendidikan di jurusan yang berbeda. Tri Rismaharini mengambil jurusan Arsitektur, sedangkan sang suami mengambil jurusan di Teknik elektro.

Selama ini, publik memang kurang mengenal siapa sosok suami dari Tri Rismaharini. Terkait hal ini, Djoko mengatakan, dirinya memang sengaja menghindari publikasi.

"Yang menjadi pejabat kan ibu, bukan saya. Kalau saya ikut-ikut itu malah awal dari sesuatu yang tidak bagus," ungkap Djoko pada 2010 silam, seperti dikutip dari Merdeka.com, Jumat (18/5/2018).


Suporter Terbaik

Beredar video yang memperlihatkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersujud dan meminta maaf di depan para takmir. (Foto: Liputan6.com)

Sebagai suami dari seorang pejabat, Djoko mengaku, cukup memosisikan dirinya sebagai suporter terbaik. Dia juga berjanji tidak akan ikut campur atas pekerjaan istrinya.

Djoko sadar dengan menjadi Wali Kota Surabaya, Risma bukan lagi sekadar istri atau ibu dari kedua anaknya, tapi dia juga ibu dan panutan dari warga Surabaya.

"Karena itu konsekuensi apa pun siap saya terima. Termasuk rela untuk tidak bertemu setiap hari," ungkap Djoko.

 

Penulis: Moana

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya