Pagi Asyik dengan Berburu Kerajinan Akar Wangi Eksotik di Garut

Jenis akar wangi yang digunakan dalam kerajinan berbeda dengan akar wangi yang digunakan untuk minyak atsiri. Tapi, harumnya tetap menggoda.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 20 Mei 2018, 06:00 WIB
Produk Kerajinan Akar Wangi (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Jika Anda jalan-jalan ke Garut, Jawa Barat, tidak lengkap rasanya tanpa mengunjungi gerai kerajinan akar wangi yang satu ini. Selain satu-satunya di Garut, mungkin juga di Indonesia, jenis kerajinan yang diperjualbelikan pun terbilang unik, langka, dan eksotis.

"Total sekarang ada sekitar 640 koleksi," ujar Franz Limiart, pemilik graha akar wangi Kriya Zocha (disebut Socha atau mata), saat ditemui di Jalan Pakuwon No 1, Garut Kota, beberapa waktu lalu.

Ratusan koleksi kerajinan akar wangi yang ditampilkan dibuat unik dan beda. Wujudnya mulai dari gantungan kunci, tas, taplak meja, sajadah, hingga aksesoris untuk memperindah perlengkapan rumah tangga lainnya. Semuanya tersedia lengkap untuk menjadi bingkisan menarik anda sepulang dari Kota Intan, Garut.

Diolah tangan kreatif pengrajin akar wangi yang berada di lima kecamatan sentra akar wangi Garut saat ini, delapan kelompok binaan pengrajin yang menjadi mitra Socha selama ini, selalu berinovasi menciptakan karya terbaru yang memuaskan.

Tak jarang dengan sentuhan estetika lokal yang dipadukan dengan desain saat ini, ragam produk yang dihasilkan mendapatkan apresiasi tinggi dari pembeli yang datang.

Dari semua produk olahan akar wangi yang dijual, suvenir dan barang-barang fesyen masih menjadi primadona pengunjung yang datang. Belakangan, pemilik merintis produk pelengkap interior rumah untuk varian barunya.

Bersama sang istri, Joana, Franz mendesain sejumlah produk interior dengan memasukkan akar wangi di dalamnya. Karyanya itu kini banyak digunakan sejumlah hotel berbintang di Garut. 

"Ada ciri khas yang ditawarkan kami yakni wangi akar wangi tadi," ujarnya.

 

 

 

 

 

 


Bukan untuk Minyak Atsiri

Produk Kerajinan Akar Wangi (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Sejak berusaha pada dua dekade lalu, Franz berkomitmen untuk tidak mengganggu produksi minyak atsiri berbahan akar wangi yang sejak lama menjadi kebanggaan petani Garut bagi Indonesia. "Akar wangi yang kami gunakan tidak sama dengan mereka, dan lahannya pun berbeda," ujarnya.

Garut diketahui menjadi satu-satunya daerah di Indonesia penghasil minyak atsiri dari akar wangi yang digunakan sebagai bahan dasar produk kecantikan dan parfum dunia. Tak kurang dari 20 ton per tahun minyak  akar wangi diproduksi di Garut, hingga menempatkannya sebagai salah satu produsen besar minyak akar wangi dunia.

Khusus untuk bahan baku produk kerajinannya, Franz menerangkan kandungan minyak atsiri pada akar wangi yang digunakan jauh lebih kecil dibandingkan jenis akar wangi untuk minyak atsiri. Maka itu, produksi minyak akar wangi tak terganggu.

Dengan semakin berkembangnya produk, Franz yang berlatar budayawan ini, berharap tetap eksis mengenalkan Garut, lewat produk kerajinan akar wanginya yang dihasilkan.

"Jadi tidak hanya memberi suatu nilai estetika semata yang dinikmati indra, tetapi juga mampu memberikan prestise tersendiri bagi para konsumen yang datang," kata dia.

Bagi Anda yang berminat memiliki koleksi kerajinan alam dari akar wangi ini, silahkan datang ke gerai kerajinan Graha Kriya Zocha, di pusat Kota Garut. Di sana, pelayan perempuan nan ramah akan membantu memilihkan produk yang tepat untuk dibawa pulang.

"Harga paling murah Rp 10 ribu, paling mahal bisa jutaan untuk interior kamar," kata dia menutup pembicaraan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya