Liputan6.com, Bojonegoro - Sebanyak 60 desa di Bojonegoro, Jawa Timur penasaran dengan program-program yang dimiliki oleh pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti).
Mereka semua ingin mendengar secara langsung penjelasan program-program untuk membangun Jawa Timur lebih baik.
Advertisement
"Ada 60 desa di Bojonegoro yang ingin mendengarkan program Gus Ipul-Puti," ujar Ketua Relawan Tuban-Bojonegoro, Go Tjong Ping.
Tjong Ping mengatakan, butuh perjuangan yang sangat panjang dan serius untuk bisa menang di Bojonegoro. Dia menyebut, pada Pilkada periode lalu, proses pemilihan gubernur di Bojonegoro memenangkan Khofifah Indar Parawansa.
Saat ini, Khofifah maju untuk ketiga kalinya, meskipun pada dua priode lalu selalu kalah dari pasangan Pakde Karwo dan Gus Ipul.
"Pengaruh Khofifah masih cukup besar di Bojonegoro. Untuk itu, sosialisasi di Bojonegoro harus lebih intensif. Relawan maupun partai harus sering bertatap muka dengan masyarakat," ucapnya.
Kondisi ini berbeda di Tuban sehingga Tjong Ping yakin bisa lebih kondusif dalam memenangkan Gus Ipul-Puti karena semua partai pendukung memiliki pengaruh cukup besar.
"Kalau di Tuban yang ingin mendengarkan saya mennsosialisaiskan program Gus Ipul-Puti ada 140 desa, kalau Bojonegoro 60 desa. Bojonegoro harus lebih serius," kata Tjong Ping.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selalu Jelaskan Program Gus Ipul-Puti
Dalam setiap pertemuan, Tjong Ping mengaku selalu menjelaskan program-program yang dipertanyakan masyarakat. Mereka, kata dia, sekarang sudah pandai untuk melihat program yang realistis, bukan hanya janji belaka.
"Namun, mereka mengaku cukup puas dengan kepemimpinan Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf," tuturnya.
Diakui Tjong Ping, meski dalam kondisi persaingan Pilkada Jatim, harga-harga pupuk di Bojonegoro masih sangat stabil. Hal ini, kata dia, menambah nilai positif bagi pasangan calon nomor urut dua karena Gus Ipul terlibat dalam stabilitas harga pupuk.
"Harga pupuk stabil, ini yang membuat masyarakat gembira. Jujur mereka takut ada gejolak yang mengakbatkan pupuk naik," papar Tjong Ping.
Dengan melihat fakta lapangan, lanjut dia, proses persaingan kedua pasangan calon ini sangat ketat.
"Mereka bersaing untuk memperebutkan hati masyarakat dengan cara fighting, untuk itu proses pemanangan nantipun akan ada selisih yang tipis. Suaranya nanti tipis, dilapangan sangat ketat," tegas Tjong Ping.
Reporter : Arif Ardlyanto
Sumber : Merdeka.com
Advertisement